Saturday, March 26, 2011

Tempat Pacaran


Beruntung sekali para pasangan yang bermukim di Negara lain. Seperti contoh nya Singapore. Kota atau Negara ini mempunyai banyak sekali tempat publik yang bisa di gunakan sebagi tempat atau sarana pacaran murah meriah. Tinggal beli makanan ringan dan segelas kopi atau teh, kita bisa menikmati suasana Singapore.

Sedangkan seperi Saya ini yang bermukim di Jakarta, rasanya susah sekali mencari tempat pacaran selain Mall dan Cafe. Kedua tempat tersebut memerlukan uang yang tidak sedikit jumlah nya. Katakan lah Saya dan Alesha ingin pergi nonton film, nonton nya pengen yang agak private, kami ambil yang kelas Satin bayar 80rb per orang untuk Saya dan Alesha sudah keluar 160rb untuk menonton nya saja, belum lagi kalau Alesha merengek untuk beli Hot Chocolate yah kira2 keluar lagi uang sekitar 30-40rb lagi. Selesai nonton rasanya kami masih ingin menghabiskan waktu di sebuah Coffee Shop,total minuman saya dan Alesha taro lah sekitar 150rb. Total pengeluaran pacaran kami untuk 1 malam minggu adalah 160rb+40rb+150rb = 350rb!!!!

Kalian lihat betapa mahal nya pacaran di Jakarta ini, karena tidak ada tempat lain yang bisa dikatakan sebagai tempat publik dan bisa dikatakan nyaman untuk hanya sekedar berbincang dan menikmati sore atau malam hari yang indah di Kota Jakarta. Mau ke Ancol?masuk gerbang Ancol saja harus bayar, lagipula lautnya amis dan tidak bersih. Kalau di Bali sudah pasti kami akan pacaran di pinggir pantai, jalan jalan ke ubud, atau bahkan hanya sekedar menikmati sunset dari rumah kami.

Kadang kita merasa bosan dengan tempat pacaran yang itu itu lagi, sehingga kadang timbuk ide kami untuk Short Weekend Getaway, tapi justru yang sperti ini akan menguras kantong kami lebih dalam lagi.

Ahhh...Sayang, kita pindah aja yuk ke singapore...Kalo lagi bokek kita bisa beli kopi dan duduk di pinggiran Marina Bay Sands atau duduk di tangga di pinggir Clark Quay atau sekedar duduk di Merlion Park menikmati Sunset dengan bayangan Marina Bay Sand hotel di depan kita. Aku bosan pacaran di Jakarta...kita pindah yuuuk

Friday, March 11, 2011

Sparks


Setelah 4 tahun menjalani hubungan bersama Alesha, saya tiba tiba menyadari sesuatu yang sebelumnya saya tidak pernah sadari , mungkin karena ini merupakan hubungan terlama saya dengan seseorang.

Empat tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk kita mengenal pasangan kita, tapi entah mengapa saya berkesimpulan kita tidak akan pernah benar benar mengenal pasangan kita selama apapun kita menjalani hubungan dengan orang tersebut. Beberapa kali saya dan Alesha selalu ribut untuk masalah yang saya bisa bilang merupakan hal yang sama. Alesha berpikir saya sudah mengenal nya untuk mengetahui hal hal yang mungkin membuat nya tersingung, dab saya pun menganggap Alesha sudah cukup mengenal saya untuk mengetahui bahwa tidak ada yang serius dengan ucapan saya ketika kami sedang dalam becanda mode on.

End up nya saya tersingung dengan sikap Alesha dan Alesha pun tersinggung dengan ucapan saya. Every little thing become something big, and we end up having fights. Bukannya saya sudah tidak cinta atau tidak sayang lagi dengan partner saya, tidak ada dalam hari hari saya dimana saya merasa saya tidak jatuh cinta lagi kepada Alesha. Even merasa bosan dengan dia pun saya rasa tidak.

Yang saya rasakan hanya kurangnya letup letup asmara. Dulu ketika baru baru nya menjalani hubungan dengan Alesha semua terasa membara, setelah 4 tahun perlahan bara itu pun mulai memudar. How to light up the sparks again between us?rasanya itu yang harus saya dan Alesha lakukan saat ini. 'Cause tell you the truth, she is the best thing that ever happen in my life, can not replace her with someone new..or trying to find sparks in someone else arms.

Can not afford the risk of loosing her in my life..So baby,...Lets find something to light up our relationship again...i still love you, very much...i hope you understand what I'm feeling now...if you find me not attractive anymore, be patient i will be skinny again just like the first time we met.

Sparks...sparks...skinny..skinny...