Friday, June 8, 2012

Label lo apa?




Ada ngga sih diantara kalian yang males ngejawab pertanyaan "Label lo apa?". Mungkin banyak yang dengan sukarela memberitahu label mereka apa, tapi banyak juga yang ngerasa jengah dengan pertanyaan macam ini.


Termasuk saya, saya paling jengah kalau di tanya pertanyaan yang satu ini, dan males banget buat jawab model model pertanyaan seperti ini. Buat saya menjadi Lesbian bukang melulu label yang diperhatikan. Buat saya, Sexuality is fluid...judulnya kita adalah Lesbian kawan..yang emang mempunyai tingkat ketertarikan kepada Wanita jauh lebih tinggi daripada tingkat ketertarikan kepada laki laki. 


Meskipun sekarang sudah ada 5 orientasi sexual yang di singkat LGBTIQ (Lesbian Gay Bisexual Transgender Intrasex Questioning) tapi menurut saya...sekali lagi saya tekan kan..menurut saya kita yah tetap di bawah bendera Lesbian. Saya adalah lesbian yang menganut bahwa sexualitas tidak terbataskan dengan masalah gender saja. Menurut pikiran simple saya...dengan mengkotak kotakan sexualitas kita artinya kita membatasi sexualitas kita. Yes we are Lesbian...and yes we like women...thats it. Pelabelan justru membatasi hal itu, kita tidak ubahnya mengaktegorikan gender dimana seharus kita sudah menentukan bahwa kita adalah Lesbian dan seperti men tabu kan diri kita dengan batasan bahwa Butch musti jadian sama Femme, atau Andro dengan Femme. While in fact ngga semua dikondisikan seperti itu.


Saya juga tidak setuju bila pelabelan di lihat dari penampilan luar saja, ingat pepatah "Dont Judge the book bu its cover"? saya selalu berpegang teguh dengan pepatah itu. Penampilan boleh butch, tapi klo ternyata dia femme dalam kepribadian?atau sebaliknya sebenernya dia adalah Butch dengan dibalut penampilan super femme?.


Berbicara tentang label memang tergantung dari sikap masing masing orang yah, buat saya sendiri saya ga penting label, kalau orangnya menarik, nyambung sama saya, dan bisa membuat dunia saya terbolak balik maka saya akan suka despite outer look dia yang mungkin hard butch. Karena intinya saya suka dengan PEREMPUAN. Berbicara tentang label juga untuk konteks relationship rasanya tak adil bila kita kembali roles and responsibilty masing masing dengan roles layaknmya hetero, yang butch harus giat cari uang..sampe rumah boleh leyeh leyeh dan harus di layani bak raja...yang femme harus stay at home taking care of the house and prepare dinner for her partner. For me...the relationship between two women..sekali lagi...ngga melulu soal gender dan certain roles...we have to treat each other equaly..we both are women...


Pertanyaan 'Label lo apa?" harus di hindari dalam pembicaran pertama kali dengan sesorang yang baru kita kenal, some people may find nothing's wrong with that kind of question, and some people may find the question is very rude. Intinya ketika kita ingin berkenalan dengan sesorang jangan selalu ingin menjudge atau mengkotak kan seseorang, toh tidak melulu berkenalan langsung ingin pacaran kan??inti berkenalan adalah to make friends.


Jadi buat Saya...NO LABELS!!!

Tuesday, June 5, 2012

Sesuatu itu


Tadi sempet baca twit temen yang intinya mungkin kita harus melewati tahap lima tahun relationship dulu sebelum akhirnya kita settle down dengan orang yang tepat.

Well she got a point there..mungkin iya segala sesuatu pastinya terjadi dengan maksud tertentu atau tujuan tertentu. Yang saya tahu teman saya ini menjalani lima tahun dengan mantan nya yang saya pikir mereka akan terus bareng sampe kapanpun..ternyata nasib nya sama kaya saya..putus..tus..tus..

Ketika saya putus dulu pun saya masih marah..dan selalu bertanya "Kenapa" pada diri saya sendiri..Sehingga saya pun menyadari dengan sendiri nya bahwa seharusnya bukan kata "Kenapa" yang harus saya tanyakan...tapi saya seharusnya bertanya "Ada apa?". Putus kedua kali nya dengan Alesha kami berbicara panjang lebar mengenai hubungan kami waktu itu. Well i can finally understand why she wants to end the relationship, banyak hal yang melatar belakangi keputusan itu...dan hebatnya...saya akhirnya mengerti semua alasan dia...dan dia pun menerima semua alasan di balik kelakuan aneh saya sebelum our last long talk.

Jangan hanya menyalahkan diri sendiri dan terus terpuruk dalam kesedihan dan menganggap bahwa kamu adalah penyebab berakhirnya hubungan kalian...i finally understand that..in a very hard way. Saya masih tetap tidak memungkiri bahwa saya masih cinta sama Alesha, mungkin akan selalu cinta...after all you can not dump a 5 years of your relationship just like that  in a trash can right?Seburuk apapun perpisahan kalian, semua...sekali lagi...semua ada makna nya..ada suatu pelajaran yang bisa kalian ambil dari berakhirnya hubungan itu. Sama halnya dengan kasus saya dan teman saya itu.

At the end of the day..no matter how hard the day you that you've been going through, you will feel like...finally..Somehow deep inside you..you already realize that the end will come...but remember one thing..the end means the beginning of something new...that is the cycle of Life.

Jadi i dedicated this post to my friend..you know who you are my dear...glad that you find the lessons from this breakup...hehehe CAIYOOOOOOO!!!!


Monday, June 4, 2012

Semotor Berdua




Postingan saya kali ini terinspirasi dari Tulisan Kak Yasmin di Sepocikopi hari ini yang judulnya hampir sama.."Semobil Berdua".

Saya emang belum sanggup beli mobil dan hanya dapat mengandalkan motor Revo saya yang kata temen temen saya motor saya ini paling enak dan menjadi bahan pertimbangan buat menjadikan saya sebagai pacar hanya karena motor saya dipasangin Box yang sekali lagi menurut temen saya itu enak buat nyender (padahal itu box sodara sodara bukan senderan..klo mo nyender kedepan duunnks yaaahh *ngarep*)

Buat saya kendaraan paling nikmat adalah motor..despite kadang saya kelilipan debu,disemprot bajaj,disemprot kopaja yang bagaikan "Dementor" yang menghirup kebahagian saya. Memang punya mobil dari beberapa segi sangat menguntungkan juga karena klo mau pergi rame rame masuk semua tuh..atau ada pendingin dan ngga khawatir bila ada "Dementor" yang tiba tiba datang serta memberi full privacy buat berduaan sama sang gebetan..ahaaaiiii

Tapi saya ngga tahan sama macetnya Jakarta sekarang ini dan saya pun adalah tipe orang yang seneng nyetir..sampe di acara trip di mana pun kaya kantor..keluarga..bahkan temen sering minta saya buat jadi sang supir.

Okay..enough about cars..Semotor berdua itu buat saya menyenangkan apabila kita boncengin orang yang asyik. Apalagi kalau kita boncengin gebetan atau pacar..sejauh apapun jarak yang ditempuh doesnt matter lagi. Saya merupakan tipe yang ngga betah lama lama dirumah..setiap weekend ada aja alasan saya buat keluar rumah dan mengendarai si Revo Hitam saya ini..ya potong rambut lah..cuci motor di tmpt langganan lah..atau hanya sekedar jalan jalan keliling Jakarta.

Kegiatan semotor berdua ini yang saya selalu kangenin kalo Alesha ngga ada..kayanya cuman dia penumpang setia motor saya yang sanggup bikin obrolan ngalor ngidul sampe tiba tiba bikin theme song untuk rute rute jalan tertentu.

Meskipun sekarang kita berdua udah tidak dalam suatu hubungan apapun..saya masih setia antar jemput bak abang ojek pribadi buat Alesha..Saya juga ngga tahu kapan saya menemukan penumpang tetap motor saya lagi..Mungkin masih Alesha..mungkin juga ada yang lain..yang pasti saya cari yang mau meluk saya dari belakang ketika dibonceng daripada nyender di box motor saya.

Hayooo siapa yang mau daftar jadi penumpang sayaaaa????