Friday, May 23, 2008

Friends

Di jaman SMP dulu, gw punya temen-temen gank gt....dulu kan kayanya tren bgt tuw klo kita nge-gank...kemana2 selalu brg....ampe ke kamar mandi aja pasti kita janjian..hahahha.....Gank gw dulu ada 10 orang....krn sesuatu dan lain hal salah satu membernya seperti tidak menganggap kami temannya lagi, mungkin...karena dia sudah mempunyai teman2 di kalangan socialite, jadi dia menganggap apalah gunanya temanan ama kita-kita ini....tapi ya sudahlah....

Gank gw ini punya nama lho.....namanya sesuai dengan salah satu aktor yang paling heboh di tahun 97an...hahhahaha...karena kebetulan kita ber-10 ini menyukai si aktor ini....
Seiring dengan berjalannya waktu....pertemanan kita ini tetap terjalin.....tidak pernah putus.....bahkan hanya mereka lah yang gw anggap sebagai teman sejati gw....They helped me alot in every phase of my life....kalau gw ga punya teman-teman seperti mereka....Ruben yg sekarang tidak mungkin ada...dijaman2 SMP dulu gw merupakan pribadi yg sangat rapuh....karena gw punya banyak masalah di rumah....tapi semuanya bisa terkendali....karena gw punya teman-teman seperti mereka....

Ketika gw memberanikan diri untuk menjalin hubungan dengan Alesha....gw bingung setengah mati....gimana lah caranya gw menceritakan siapa pacar gw ini....?Karena selama gw berteman dengan mereka, mereka selalu tahu dengan siapa gw pacaran....gimana hubungan gw dengan mantan2 gw itu....mereka selalu tau....tidak ada pernah yang disembunyikan dari mereka....

Setelah gw dengan Alesha.....mulut gw selalu terkunci dari memberikan detail tentang hubungan gw....paling gw hanya bisa bilang...."iya...gw punya pacar"..dan akhir2 ini mereka menuntut gw dengan ingin mengetahui siapa pacar gw. dan mereka ingin bertemu langsung dengan pacar gw.....Gw bingung....gw takut kalau gw menceritakan yang sebenarnya kepada mereka....mereka akan menjauhi gw...dan gw belum siap untuk kehilangan orang-orang yang gw anggap sangat berharga dalam hidup gw......Salah satu teman gw dalam gank gw ini, yang rumahnya dekat dengan rumah gw, dan dengan dia lah gw juga sangat dekat...akhirnya tahu dengan siapa gw pacaran....dia agak sedikit shock pada awalnya....tapi akhirnya dengan sangat open minded dia bilang dia menerima and she's fine with it....maaaannnnn.....baru 1 orang aja yg tau gw berasa leganya setengah mati.....gw msh harus bercerita kepada 7 orang lainnya.....

Gw inget di salah satu tulisan blog favorit gw (RahasiaBulan) si penulis menuliskan seperti ini :

“Katakan bahwa kau lesbian pada sahabat (straight) yang kaupercaya,”
demikian selalu saran saya kepada sahabat-sahabat lesbian yang merasa gelisah ingin
bercerita tentang orientasi seksualnya. “Jika mereka bisa menerimamu, kau mendapat
berkah. Jika mereka tidak bisa menerimamu, bersiaplah akan kehilangan
seorang sahabat. Tidak perlulah coming out besar-besaran kepada orangtua atau semua
orang yang kaukenal sekaligus dengan sekali gebrak.”

Setelah membaca sepenggal kalimat diatas...gw kembali berpikir seribu kali untuk menceritakan hubungan gw dengan seorang perempuan....tp si sahabat gw ini terus mendesak....dengan mengatakan "ben, lo harus cerita...gw yakin mereka akan terima apa adanya elo..."dengan kalimat pendorong semangat dari sahabat gw ini gw kembali terpicu untuk menceritakan tentang Alesha.....

Karena bagaimana pun gw ingin mengatakan kepada seluruh dunia kalau gw jatuh cinta.....sangat jatuh cinta......dengan sesosok makhluk Allah SWT...yang berjnis kelamin perempuan.....bernama Alesha.....

"Girls.....i hope you all understand....and still wanna be my friends.....cause you all are the important part of my life....."

Wednesday, May 21, 2008

Bonus...

Sebagai pasangan, tentu saja kita tidak persis sama, baik itu kelakuan, gaya, cara bicara sifat dan lain lain. Hal ini lah yang biasanya membuat kita saling bertengkar dan membuat hubungan tidak harmonis. Topik pertengkaran biasanya adalah hal hal yang tidak disukai dati diri pasangan masing masing.

Saya pun begitu dengan pasangan saya. Aura yang sama sama anak tunggal membuat kami sering bentrok. Keduanya sama sama minta di manja, keduanya sama sama minta diperhatikan lebih. Di tambah lagi dengan sifat keras kepala dan egois khas anak tunggal karena selalu dianggap nomer satu…..hehehe…

Saya sendiri merasa bahwa Ruben mungkin jauh lebih sabar dari saya, karena setiap akhir dari pertengkaran kami dia selalu mengalah dan bilang “saya kan terima kamu sepaket jadi yah bagaimanapun kamu saya akan terima, Cuma kalo bisa diubah ya sayang? Jangan kaya gitu lagi ya?" Begitulah dengan lembut dia biasanya menasehati saya yang keras kepala.

Cuman saya selalu saja kurang bisa menerima dia sepaket, seperti yang dia bilang. Bahwa dia menerima saya dengan semua yang ada pada saya, keras kepala saya, egois saya, kebengalan saya dan lain lain. Namun kepadanya saya selalu saja ingin mengubah ini dan itu. Dan tak jarang pertengkaran masih saja sering timbul. Baik saya yang mulai atau dia yang jadi tidak sabar karena saya.

Namun beberapa hari lalu, saya menemukan pikiran yang sangat saya suka. Saya mulai melihat bahwa kekurangan dari pasangan saya adalah suatu bonus untuk saya. Dan pikiran bahwa saya mendapat bonus ini membantu saya melihat kekurangan yang ada labih positif. Yang biasanya akan membuat saya jengkel sekarang justru membuat saya senang , karena ternyata itu lah yang membuat pasangan saya berbeda dari yang lain.

Misalnya, bonus bonus saya dari pasangan adalah, dia suka ngambeg, dia suka manja, sangatttt manja kalo sedang kumat, dia aga sedikit tukang atur plus bawel, dia tidak suka banyak bicara yang kalo kata saya siy autis hihihi, dia boros dan tidak bisa mengatur keuangan dan lain lain. Well..itu lah bonus saya. Semua hal ini tadinya membuat saya sangat sebal, namun dengan adanya stimulasi positif dari otak saya bahwa saya memandang ini sebagai sebuah bonus (bonus kan biasanya menggembirakan tuh…) maka aura yang ada setiap hal diatas terjadi adalah aura senang, dan saya tidak marah seperti biasa (saya harap ya)….justru saya melihat hal ini sebagai sesuatu yang harus di bicarakan berdua, bukan di bawa berargumen……makanya perengkaran kami dua hari lalu tidak jadi besar karena kami toh akhirnya bisa saling tertawa mengejek sifat jelek masing masing….dan berakhir dengan cium sayang walo hanya lewat telefon.

Mungkin..The key is…..pandang sesuatu dengan positif dulu, seperti saya yang menjadikan ini bonus….maka hal negative tidak akan terlihat negative lagi…dan kita bisa (mungkin tetep) bertengkar juga tapi dengan kepala yang jauh lebih dingin hehehe…mudah mudahan ya…aminnnn….karena saya sendiri pun juga baru mencoba metode ini dua hari lalu hahaha…..

Hipokrit....

"Menurut saya adalah sangat hipokrit bila pasangan mulai melarang kekasihnya memakai sesuatu yang seksi padahal atribut itulah yang membuatnya tertarik dengan si kekasih dari awal…."

Sort of itulah kalimat yang saya ingat dalam salah satu artikel majalah yang saya baca tempo hari. Reflek saya inget dengan pasangan tercinta yang juga dalam pikiran saya “kok berkelakuan sama”.

Dulu awal awal hubungan dia mengaku tertarik dengan saya secara fisik, bahwa saya seksi dalam pikirannya. Dan keseksian itu yang membuat dia memaksa diri untuk mencoba menghubungi saya duluan. Untuk kemudian menurut pengakuannya lagi, dia akhirnya menemukan sesuatu yang amazing di diri saya dari pada apa yang dilihatnya untuk alasan awal menyukai saya.

Dia sangat menyukai saya berpakaian seksi. Dia suka bahu saya ketika saya memakai halter neck atau backless, atau ketika saya memakai baju model kemben dan sejenisnya. karena saya termasuk orang yang tidak gampang gemuk, jadi makan berapapun saya akan tetap slim, begitulah selalu dia memuji saya. Dan dia selalu bangga jika berjalan dengan saya di samping nya.

Namun belakangan, Ruben tersayang saya jadi sangat cerewet. Setiap saya hendak pergi dengan teman kantor ke kafe atau hanya acara jalan jalan tak jelas saya di pagi hari ke pasar Ubud, Bali. Mendadak akan ada inspeksi pakaian. Ufffff……

Seperti suatu hari, saya cuman mau nyari sandal jepit tradisional, again ke pasar Ubud…dia bertanya, "kamu pakai apa sayang?" Secara Ubud adalah salah satu tujuan wisata, maka saya terkadang juga sangat santai berpakaian layaknya turis yang lalu lalang di depan bungalow saya. So, dengan cuek saya menjawab, "pake hot pants, baby"…."trus atasannya?" dia bertanya lagi…"atasannya tank top ijo yang kamu kasih itu"….

Tek….dia kediam sebentar, …..lalu berkata “apa kamu ga punya baju laen? Itu kan terlalu seksi”...."terlalu seksi bagaimana? Bukannya aku juga biasa pake baju yang sama?" saya berkilah…."iya sayang, tapi itu kan kamu lagi sama aku, kamu hanya boleh pake tank top atau apapun itu yang seksi kalo hanya sedang bersama aku. Kalo lagi sendiri ga boleh”…

Saya ga terima, sebelum kita jadian toh dia juga tahu saya sangat senang memakai tank top. Namun secara itu pagi pagi, saya tak mau membuka hari dengan perdebatan seputar pakaian, maka saya berkata, "jadi kamu maunya apa? Aku pulang lagi dan ganti pakaian?" …..dia menjawab, "iya, kamu pulang lagi dan ganti dengan pakaian yang tertutup. Baru jalan lagi".

Man…..di Bali tuh ga ada angkot umum, dan saya yang ga bisa pake motor hanya mengandalkan kaki ini untuk jalan kemana mana. Dan saya sudah setengah jalan ketika inspeksi pakaian ini terjadi. Oukay…..ufff…menarik nafas saya pun pulang dan berganti pakaian. Keadaan mulai aman setelah saya mengirimkan sms menjelaskan bahwa saya sekarang memakai celana tradisional jawa dan kaos prada saya yang dia tahu aga gede di badan saya.

Namun itu ternyata bukan yang terakhir kalinya. Hal yang sama terjadi lagi ketika saya hendak ke bar bareng temen kantor di akhir minggu. Pas ketika temen saya sudah meng klakson di depan halaman bungalow saya, datang lah sms inspeksi…."kamu pakai apa sayang?" .."pake tank top coklat sama celana hipster yang krem"…dia diem lalu berkata, "itu kan keseksian (again????)….kamu pake lah baju yang laen, ya? Pake lah baju kamu yang blab la bla…#^$^&^^&"………dia menyebutkan satu persatu baju saya.

Tak bisa di tahan, saya mulai berargumen menanyakan apa alasan nya mulai mengatur baju apa yang akan saya pakai. Alasan pertama adalah karena dia tidak mau ada orang laen yang melihat keseksian saya, lalu akan mendekati saya dan flirtingin saya…..ufff..alasan yang masuk di akal juga, namun saya tetap berkilah…"kamu percaya sama aku kan sayang? Walo ada yang flirting, kalo aku nya ga nanggepin, aku jutekin gitu misalnya, kan juga ga ngaruh….just believe me baby…oukay????". Dia aga sedikit sebel dengan jawaban saya.

Alasan kedua adalah, dia tidak mau berbagi saya dengan orang lain, katanya saya adalah punya dia, jadi hanya dia yang berhak untuk melihat saya seksi…aaaiiihhhh….walo aga kedengeran posesif, tapi membuat saya senang juga hehehe…..”aku cinta sama kamu sayang, dan aku ga mau berbagi kamu dengan orang lain” begitu alesannya…..

Hemm….saya putuskan untuk lari pulang, karena berganti pakaian udah ga mungkin saya hanya menyambar jaket saja. . Dia kembali tenang setelah saya bilang bahwa saya pakai jaket sekarang. Jadi tank top saya ga akan keliatan.

Namun dalam perjalan ke bar, saya menumpahkan minuman di jaket saya, dan akhirnya saya membuka jaket tersebut. Besoknya saya mengirimkan foto foto kami di bar karena Ruben ingin tahu dengan siapa saja saya hang out semalem. Dan tadaaaa…….dia marah ketika melihat saya dengan tank top mini saya.

Saya menjelaskan apa yang terjadi, bahwa saya ketumpahan minuman dan bla bla . Adu argument pun dimulai lagi. Pelan pelan dia menjelaskan kenapa dia selalu keberatan dengan pakaian saya, dan pelan pelan juga saya mulai menjelaskan alasan saya. Dan akhirnya kami sampai pada titik tengah. Karena toh masalahnya terletak bukan pada pakaian yang saya pakai. Tapi kepercayaan yang ada di antara kami berdua. Jika dia mempercayai saya, maka pakaian model apapun yang saya pakai , dia akan percaya bahwa saya tidak akan pecicilan dengan keseksian saya. Karena berpakaian tertutup pun juga tidak akan menjamin si person ini tidak akan selingkuh. Ya kan???? So….dun worry with me baby, in any kind of dress I am always yours….trust me……begitulah akhir dari perdebatan kami. Kepercayaan…itu yang penting.

Namun sorenya ketika saya hendak maen ke mall di denpasar, ada sms masuk “kamu pake apa sayang?”……..hunnnyyyyyyyyyyyyy!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Well…..kayanya ini akan jadi problem harian saya hahaha….

Tuesday, May 20, 2008

menikah?gw?

Menikah adalah idaman semua pasangan didunia ini....entah itu yg "belok" atau yg straight....menikah juga sudah ada dalam otak gw sejak gw kecil....tp anehnya....dari kecil gw selalu ngebayangin klo gw menjadi suami dari seorang perempuan, padahal gw adalah perempuan....bahkan ketika TK, gw selalu maen sama ank tetangga gw yg bisa gw bilang cantik...kita selalu maen rumah2an....dan....gw selalu dpt peran "suami".....(ternyata bakat belok gw udh dr mulai kecil,hihihi.....)

Ketika gw mulai kenal ama yg namanya pacaran....dan tentunya gw masih berusaha pacaran sama yg namanya laki2....keinginan menikah tetap ada....dan masih sama....gw masih mau menikah dengan seorang perempuan....makanya dgn pacar laki2 gw yg terakhir, gw ga bisa membayangakn hubungan itu berlanjut ke jenjang yg labih tinggi lagi.....yaitu menikah....gw ga bisa ngebayangin klo gw hrs tidur, melayani, dan tinggal satu atap bersama2 laki2 itu seumur hidup gw....gw masih dlm tahap denial waktu itu.....otak gw selalu berkata "mungkin ini belum jodoh..." atau "gw belum siap untuk menikah".......padahal gw tau kedua orang tua gw dan kedua orang tua mantan saya itu mengharapkan kami menikah.....karena hubungan kami sudah menginjak 2 tahun lebih.....but still....i cant imagine that i would end up with him for the rest of my life.....bahkan suka sama (maaf ya....) penis saja ngga....gimana cara mau menikmati...ya bukan?....

Bertemu Alesha adalah anugrah tersendiri buat gw, gw selalu menganggap Alesha adalah hadsiah terindah yg Allah berikan buat gw di hari ulang tahun gw waktu itu......Jatuh cinta terhadap Alesha adalah sebuah langkah besar yg gw ambil...pertama kalinya gw jatuh cinta dengan seorang perempuan dan berani menjalin hubungan dengan dia....

Ketika gw memulainya dengan Alesha....pikiran gw sudha mulai jauh ke depan....gw sudah mulai memikirkan menikah dengan Alesha...Alesha sempat bertanya ke gw "kenapa kamu mau menikah dengan aku?"....gw hanya bisa menjawab " ga tau,yang...yg aku tau aku ingin hidup sama kamu selamanya, dan aku ga mau berbagi kamu dengan yg lain selain dengan ibu dan nenek kamu...."......

Iya....gw.....ga mau berbagi Alesha dengan siapapun juga.....Segitu takutnya gw akan kehilangan Alesha sehingga gw propose Alesha di bulan ke 4 kami berpacaran.....dan sebenernyaacara propose itu sudah direncanakan dengan sesempurna mungkin.....gw udh beli cincin silver yg gw tau banget dia pasti suka.....

Ketika gw propose Alesha, kita berdua pergi makan malam dengan temen gw dan Alesha....mereka couple juga....belok tentunya juga.....hehehe....ketika makan malam itu....disebaleh kiri kursi kita ada seorang bule....laki2.....dan boleh gw bilang lucu....gw suka lupa klo sekarang ada Alesha disamping saya, Alesha menangkap basah mata saya yg sedang melihat, terpaku ke bule itu....Alesha marah....dia menangis sepulangnya kita dari makan malam itu....betapa terlukanya hati saya melihat dia menangis seperti itu.....DAMN!!!......malam lamaran gw rusak gara2 mata sialan ini.....

Akhirnya gw berhasil membuat Alesha tenang.....dana gw keluarkan cincin yg sudah gw persiapkan dari sebulan yg lalu......Alesha sedang membaringkan badannya di tempat tidur....gw merangkak di disampingnya....dan menempatkan badan gw diatas badan Alesha.....Gw cium dia....dan gw bilang "it only takes 4 month for me to know that i love you so much...and i want to have 4 the rest of my life.....will you marry me,baby?".....and she said......"yes...i'll marry you...." dan gw sematkan cincin itu....cincin tanda cinta gw....cincin tanda bahwa dia adalah milik gw.....

Gw tau jalan untuk menuju pernikahan yg tidak biasa ini adalah sebuah jalan terjal yg menjulang tinggi dan sangat sulit untuk dilalui....tapi gw mau menjalaninya....kalau itu adalah satunya2 jalan gw bisa bersama Alesha selamanya....setelah setahun hubungan gw dan Alesha yg sudah pasti banyak pasang surutnya....cinta gw buat Alesha tidak berubah...tidak berkurang sedikit pun....cinta itu semakin besar....semakin besar....sehingga gw pun mau punya anak bersama Alesha....gw tau hal itu ga mudah dan sangat mahal....tapi gw mau gw punya buah cinta.....buah cinta gw dan Alesha.....blog ini gw namakan Ruben_Alesha....krn kelak.....nama itulah yg menjadi nama buah cinta kami....


ps: baby....i love you....always......i try my best to make our dream comes true.....

Monday, May 12, 2008

Public Display Of Affection


By : Alesha

Biasanya siy disingkat PDA, bukan Personal Digital Assistant ya…namun ini adalah mengumbar kasih sayang di depan umum…atau seronok dalam bahasa teman saya ade hehehe atau “kita kaya ngontrak ya” dalam bahasa Bay temen saya yang saking sebelnya karena ngerasa ga dianggep ada. Di kota asal saya yang kecil mungil yang kalo di kiterin sama mobil dalam waktu 15 menit kita akan sampai ke titik yang sama, banyak sekali bisa ditemuin pasangan yang sedang ber PDA kaya gini.

Saya awalnya aga ngerasa risih, kok gitu ya? Kok bisa ya ? kalo mereka melakukannya di dalam mobil, bioskop de el el seperti yang temen saya lainnya biasa lakukan mah saya ga ambil pusing banget. Tapi ini di salah satu tempat makanan waralaba dengan icon kakek kakek yang bisanya fans tuw makanan kebanyakan adalah anak anak. Apa ga malu diliatin anak anak?? Kok ya ga nyari tempat laen aja, dan masih banyak lagi pertanyaan kok gini kok gitu saya.

Soalnya ga masuk akal aja siy, pelukan di depan umum sambil ngantre makanan, duduk dempet dempetan sementara banyak mata yang memandangi. Iya gw tau itu urusan elo, kata Bay lagi. Cuman kan kita tetep aja hidup di dunia yang beretika. Cuman anehnya niy, justru semakin diliat yang ngelakuin hal ini malah menjadi jadi. Bahkan kalo ternyata yang ngeliatin ibu ibu (mungkin dengan maksud brenti dunk) eh ni pasangan malah tambah nunjukin kalo mereka ga peduli. Ewwww……

Akhirnya saya dan teman teman muke badak aja, biarin dah lo lakuin apa yang lo mau. Telanjang skalian juga kita ga peduli hahaha…

Cuman saya belakangan kok berasa malu ya. Setelah dulu dengan berapi apinya membenci niy PDA, kok sekarang saya kaya kejebak kata kata sendiri gitu. Setiap jalan sama Ruben, saya pasti ga tahan untuk tidak menyentuhnya. Padahal di rumah juga bisa atau di tempat lain yang ga kliatan syapa syapa.

Saya menikmati nyuri nyuri nyium pipi dia kalo dia sedang meleng. Atau meluk dia dari belakang erat erat kalo dia lagi ngantre (eww….apa kata Bay kalo dia liat ya??) dan Ruben dengan muka merah akan diem dan nunduk ke lantai seperti kebiasaan dia. Atau langsung ngacir dengan harapan orang orang ga liat dia karena dia sedang dalam “invinsible mode” hahaha..

Lama lama saya justru sangat menikmati kegiatan PDA saya. Walo Ruben wanti wanti, jangan ya sayang, ga enak dilihatin orang, atau kadang “ yang, ada anak kecil , jangan ngasiy contoh buruk”, atau “yang, ada ibu ibu, aku berasa diliatin ibu kamu “ hahaha…begitulah selalu dia berkilah setiap saya melakukan aksi PDA saya.

Tapi yah..gitu deh, saya kok jadi badak ya diliatin orang, padahal dulunya saya yang diposisi ngeliatin. Ruben susah payah ngelarang saya, kadang dia bilang gini “sayang ku, pasangan normal aja akan diliat jelek, apalagi kita …kita kan pasangan ga normal sayang”. Kalo dia udah aga sedikit marah baru deh saya berhenti.

Kalo dari sisi saya, kenapa saya senang dengan kegiatan PDA saya, karena saya sayang sama pasangan saya, dan saya pengen nunjukin bahwa dia punya saya, dan saya bangga sama dia. Gitu penjelasan saya yang bikin ruben mesem mesem hihi. Ruben kemudian nanya, "bener niy? Apa bukan karena kamu tuh eksebitionist sayang….dan kamu juga extreme…semakin banyak orang yang liat kamu akan semakin penasaran untuk melakukannya….the more its risky the more its fun for you…ya kan??"

Saya diem..apa iya ? apa iya saya seperti dugaan ruben?
Ah terserah lah, yang jelas saya akan tetep mencium atau memeluknya dimana saya suka…hahaha
Kira kira yang laen yang juga suka PDA alesannya apa ya sayang?
Ruben menjawab, "yah karena mereka ga mampu menyewa karaoke murah sekalipun hanya untuk bermesraan"….katanya dengan cuek. "Loh lalu kita apa dunk namanya sayang?" Tanya saya lagi…
"Hemm….apa yah…kalo kita kan..yah karena kita exebitionist" hahaha…..dasar sayangku…kamu selalu saja dudung .:P:P

Sunday, May 11, 2008

First Love...By First Song.....

By : Alesha


Inget ga temen saya yang saya certain dulu pernah telfon saya waktu di perjalanan pulang dari Jakarta? Fortunately….dialah nantinya yang ternyata the love of my life. My dear Ruben.

Sesampainya di kota saya, kesibukan yang sangat menyita membuat saya melupakan segala jenis relationship yang saya punya. Even dengan sahabat saya, waktu sepertinya berlalu cepat sekali dan berkisar hanya rumah dan kantor.

Dan di suatu sabtu yang cerah, saya diundang seorang teman untuk maen ke pulau pribadi boss nya. Terang saja saya menyambut ini dengan gembira, bayangan akan bisa snorkeling, mancing dengan boat, dan membawa papan surfing bole minjem dari teman saya, membuat saya sudah tidak sabar lagi rasanya menghirup asinnya udara laut.

Di tengah kegembiraan saya, Ruben mengirimkan sms, mungkin itu lah sms pertama nya yang berisi nada pedekate. Hahaha……maaf sayang kalo ternyata saya salah. Isinya menanyakan saya sedang ngapain (eww pertanyaan standar). Lalu disambung dengan blab bla bla lain berisikan betapa enaknya hidup saya, bisa jalan jalan ke pulau semau saya de el el. Seharian kami sms an terus, eh ga seharian denk, karena pas sudah di pulau saya mulai susah dapat sinyal. Pas sore nya sudah di harbor dan dapat sinyal lagi eh malah saya kehabisan pulsa. Namun sepetinya Ruben ga mau berhenti tetep sms an sama saya, dengan senang hati dia menawarkan mengisikan saya pulsa. Saya berasa aneh, bukannya saya ga mampu beli sendiri, tapi mana ada juga yang jual pulsa di pelabuhan terpencil gini??

But she kept insist, ya wes saya terima hihihi. Mayan….dan lagi saya ga ngerasa bersalah banget, wong saya ga minta, dan juga dia bilang itu hadiah dari temen yang kaga kepake, karena dia pake kartu pasca bayar. Obrolan pun berlanjut,karena saya sudah terkoneksi lagi. Sesampai dirumah, saya maen ke warnet, karena ada beberapa file kerja yang dikirimkan kantor pusat belum saya download dari kemaren kemaren. Lalu seperti biasa, saya cek situs perkenalan saya dengan Ruben. Opppp…ternyata dia besok ulang tahun, sambil senyum saya masukkan tanggal nya kedalam handphone saya, saya set remindernya tepat sebelum jam 12 malam teng. Saya akan telfon dia, mudah mudahan saja dia senang. Yah hitung hitung impas lah sudah di isiin pulsa hahaha….

Tepat jam 12 teng tong, saya telfon dia. Belum tidur ternyata, saya ucapkan selamat ulang tahun dan basa basi yang ga penting lainnya. Biasa speak speak ultah gitu dey…:P:P. obolan berlanjut sampai setengah jam sesudahnya. Jujur ya…..waktu itu ga ada rasa suka sama Ruben sama sekali. Karena yahh….saya biasa gitu kok sama temen. Kalo saya tau mereka ultah, yah sebisa mungkin saya akan ucapin selamat. Kalo ga bisa bangun tengah malem, ya besoknya. Namun belakangan saya tahu, bahwa ternyata Ruben menganggap hal ini amat special hihihi.

Besoknya, siang….Ruben menelfon dari kantornya. Saya surprise aja, karena selama ini kami hanya saling berkirim sms. Dia menelfon dengan alasan gantian, karena semalem saya lah yang menelfonnya. Alasan yang masuk di akal juga. Dia menelfon saya jam makan siang, namun ternyata dia menelfon lagi sekitar jam tiga sore, lalu telfon berikutnya ketika saya hendak pulang. Loh kok jadi sering? Hemm…saya senyum senyum sendiri. Karena pada saat itu kami pun juga saling berkirim email. Bukannya gee r, pada waktu itu saya sudah ngerasa saya di pedekate in..huahahaha….sorry sayang, aku memang sering di pedekatein sama cewek kan, jadi yah berasa aja gitu gaya nya kamu hihihi…

Namun saya ga menolak, saya biarkan saja, saya mau liat apa siy maunya niy Ruben? :P:P…

Sesampainya dirumah pun, dia tetap menelfon saya. Kekeuh juga….walo kadang saya udah aga capek, kadang saya bales kadang tidak….cuman yah kalo sms nya di anggurin, dia akan spontan menelfon…ewww…..

Mulai saat itu, tak terhitung deh yang namanya email atau sms. Inbox email saya bisa berisikan 30 email dari dia hanya dalam sehari. Dan inbox hape saya bisa berisikan 100 sms sehari hanya dari dia…..owwwwwwww…

Namun tetap belum ada ungkapan saya suka kamu atau sejenisnya. Walo saya sudah aga bisa menduga apa yang dia inginkan dari saya, karena sejak pertama emailnya sudah menanyakan bagaimana pandangan saya tentang hubungan sesama jenis (apa aku harus taro juga email pertama kamu diblog kita ini sayang hahaha)…..yah saya bukan orang bodoh, saya tau apa maksud orang yang sedang saya jajaki ini hihi.

Namun tetap saya biarkan, padahal sudah sangat kentara kalau dia menginginkan saya aihhhhhhh….pedenya. Syapa juga yang ga pede, jika pada suatu kesempatan dia mengirimkan saya sebuah cd yang isinya full dengan lagu lagu cinta. Lagu pertama niy ya….Save Room nya John Legend, trus lagu ke dua You Give Me Something nya James Morrison, ada Just So You Know nya Jesse McCartney…..dan ada Somebody nya Depeche Mode…dan ada 30 lagu cinta yang laen huahahaha…dalam pikiran saya waktu itu, gila banget ya niy orang. Usahanya boleh juga.

But waktu itu, saya berusaha tetep stick on my promise, kalo saya ga akan berhubungan dengan cewe lagi. Walo sama Ruben saya mulai sangat nyaman. I don’t wanna cause a trouble again. Cuman malam setelah dia menerima CD nya dia, dia akhirnya mengaku kalo dia suka sama saya, eitssssss…ga hanya suka euy, dia bilang cinta…scary meeeeeeeeeeeee…….

Saya tanya, kok bisa? Dia dengan tenang menjawab, karena dia menemukan apa yang dia cari pada saya. Walo kami belum pernah ketemu sama sekali dan dia berasa sudah mengenal saya berpuluh puluh tahun lamanya. And….you know what…waktu dia bilang gini, dia lagi punya cowok…iya…cowok….karena dia straight…tapi loh kok suka sama saya?? Cinta pula….ini maen maen atau apa siy???Ruben menjawab, “kamu boleh tidak mencintai saya sekarang, namun saya akan tunggu, sampai kapan pun, sampai kamu bisa bilang bahwa kamu juga cinta sama saya”. Goshhhh…..i am speechless….so damn speechless……

Saya diem aja, dan bilang, “yah makasiy uda bilang ini ke saya, cuman jujur, saya belum ada rasa apa apa ke kamu. Dan juga saya bingung, kamu straight kan? Kok bisa suka saya? Kok bisa cinta saya?” Aneh sekali..dan ada sedikit pikiran jelek saya bahwa mungkin dia hanya coba coba saja dengan saya secara dulu nya dia tau saya pernah punya hubungan dengan sesame jenis. Namun saya tetap menegaskan bahwa saya senang kalo memang dia ada perasaan seperti itu pada saya, dan saya sangat menghargai nya.

Hari hari berikutnya, kami saling tambah intens, dan hemmm..kenapa saya mulai cemburu ya setiap dia di jemput pacar straight nya itu ketika pulang kerja? Loh kok gitu ? hehehe…..dan pada suatu malam, tanpa saya sadari sebelum tidur, dia biasa menelfon saya, dan bilang selamat tidur dan bilang I love you. Malem itu, entah saya kesambet setan atau gimana, saya malah membalas..i love you too…tak lama, hening….diam….mungkin pada saat itu Ruben bengong dan saya cengok hahaha…pelan dia bertanya, “apa itu benar?” Saya dengan bloon bertanya, “apaan????”....”itu yang kamu bilang barusan”….saya ga tau mau bilang apa….saya hanya bilang, “hem mungkin”….Ruben melanjutkan, “jika itu benar, maukah kamu sekarang jadi pacar saya?” Saya ga tau harus bilang apa, yang keluar adalah…..kamu beri saya waktu, seminggu…saya akan beri kamu jawaban saya. Ruben mulai menawar, “seminggu terlalu lama..saya bisa mati…bagaimana kalau tiga hari???”....saya diam, apa ga terlalu cepat? Saya butuh berpikir keras, karena ini mungkin akan jadi babak baru lagi dalam hidup saya, dimana saya involve dalam hubungan sejenis lagi. Baiklah…tiga hari, kamu bisa tanya saya lagi.

But you know what, ga sampe tiga hari juga saya sudah came up dengan jawaban saya, bahwa saya menerima Ruben sebagai pacar saya, dengan ungkapan jujur bahwa saya belum mencintainya, bukan tidak mencintainya ya, karena cinta toh bisa tumbuh kapan saja. Ruben setuju, dan dengan senang hati akan berusaha keras untuk membuat saya juga mencintainya. Mungkin saya sudah gila…..dan mungkin Ruben juga sudah gila….dengan dia yang sekarang berstatus ganda, dia punya cowok dan juga mengikatkan diri dengan seorang perempuan, yaitu saya. Dunia mungkin memang sangat gila, dan kita harus lebih gila agar tetap selamat di dalamnya. Kata saya ya…hehehe….

Kami menjadikan hari ulang tahun Ruben sebagai tanggal jadian, hari pertama kali saya menelfonnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, karena dia beranggapan bahwa di hari itu lah dia mendapat hadiah terindah dalam hidupnya, yaitu saya…..

Dan sampai berhari hari berikutnya, bahkan sekarang sudah masuk hitungan tahun…ternyata cinta itu memang ada sayang….aku cinta sama kamu…..memang aku cinta sama kamu….

The day that i met you.....

By : Alesha


Talking about sex on the first date….Selama ini yang saya liat di tivi atau juga dvd, banyak sekali tayangan yang di dalamnya menceritakan hubungan one nait stand. Dan saya sama sekali tidak tertarik dengan model seperti ini. Dan sama serta sebangun dengan sex on the first date, I am not a part of it. Itu lah prinsip saya dulu, yah walo tidak saya pungkiri saya juga tidur dengan almarhumah pasangan saya dulu. Tapi tidak saya lakukan ketika pertama kali saya bertemu dengannya. Itu baru saya lakukan setelah hubungan kami sangat serius dan entah di pertemuan yang ke sekian kalinya.

Namun dengan Ruben…..ewwwww…..i broke my rules. Dia menjemput saya di bandara, ketika hubungan kamu sudah masuk bulan ke tiga, baru pada saat itu lah saya bisa menemuinya di Jakarta, karena urusan kerja yang sama sekali ga bisa untuk ditinggalkan. Usahlah memikirkan untuk bercinta dengannya, bagaimana bentuk aslinya saja saya masih wonder sana wonder sini hahaha. Saya baru liat mukanya dari foto saja. Sudah gila ya saya…..jadian dengan orang yang belum saya liat wujud aslinya, wah jangan jangan ga punya telinga pula huahahaha….

Dalam deskripsi yang dia berikan siy, katanya dia aga gendut…hemm tipe saya asal jangan buncit saja, trus chubby…nah tipe saya juga ….hihi…putih…(pas banget dengan saya yang aga item :P)…dan sedikit lebih tinggi dari saya….kayanya….mudah mudahan tak satu pun yang meleset. Walo gitu saya akan tetep terima apa adanya kok, orang saya udah suka dengan orangnya duluan sebelum saya liat bentuknya. Mau bulet kek, mau petak kek….ga masalah…namun ga ada salahnya toh berharap dikit hehehe…

Treengggggg….ketemulah saya dengan Ruben, dan ternyata ga meleset amat dari bayangan saya, walo hemm…aga kurang tinggi huahaha….(maaf sayang, tapi aku kan tetep cinta sama kamu..:P:P)

Dia sangat kikuk, dan nerves…kayanya pengen meluk saya cuman malu, saya yang tadinya mau nyium pipi liat dia kikuk gitu juga jadi urung hahaha. Akhirnya kami malah jabat tangan ….huahahaha….aneh banget ga siy..katanya pasangan. Dia spontan ngambil bawaan saya yang seabrek, maklum banyak titipan. Dan menggenggam tangan saya membawa saya ke arah bus. Sesampainya di bus, masih sepi, bus nya nge-tem dulu.

Ruben ngambil tangan saya, lalu menciumnya, sambil bilang…”maaf sayang, saya tidak bisa menyediakan kendaraan untuk kamu, mobil saya tidak bisa di pinjem, lagian saya kan bolos kerja hari ini”….saya menjawab…”saya ga butuh itu kok, saya cinta kamu, dengan atau tanpa mobil kamu menjemput saya….emang saya cewe apaan?” Saya ajak dia bercanda, karena dia masih aga kikuk. Tiba tiba saya sangat pengen mencium dia, karena dia sangat lucu. Diem, nunduk ke bawah, kikuk…dan menyibukkan diri dengan rokok, dan memindah mindahkan barang yang numpuk di deket kaki dia.

Saya raih wajahnya, saya pandangi….saya bilang kalo saya mencintai dia, seutuhnya…dengan semua yang saya liat sekarang….dengan segala kekurangan dan kelebihannya….lalu saya cium dia…bibirnya lembut..hangat…dan sangat maskulin, dengan bulu bulu halus di bibir atas. Saya suka aroma dia, wangi….di tambah dengan sedikit bau asap rokok….membuat dia lebih maskulin. Ewww…saya yang tomboy ini kok jadi ketimpe aura dia hahaha….

Kaget…dia ga nyangka saya akan nyium dia. Pelan saya lepaskan bibir saya. Namun entah kenapa saya cium dia lagi. Dan sekarang dia mulai membalas, lembut…bibirnya menekan bibir saya. Pelan namun pasti, mulai melumat bibir saya…menjelajahinya….meminta…lebih dan lebih. Saya merasa dia ingin menelan saya bulat bulat. Tangan nya yang kekar mulai meraih pinggang saya, menarik nya kearah badan dia. Hangat….lidahnya mulai meminta lebih, masuk lebih dalam dan dalam. Melumat lidah saya, memberikan saya rasa, bahwa ini lah dia….inilah Ruben yang selama ini saya hadirkan dalam mimpi saya, dalam wujud yang nyata, ada dalam diri saya, dalam bentuk ciuman panas…..

Batuk kecil dari supir bus pun menyadarkan kami ...dan pelan pelan saling melepaskan diri. Walau hasrat hati masih ingin melanjutkan…hahaha….Ruben malu, dan kembali kikuk mulai memandangi lantai bus. Saya raih tangannya, dan berkata….”saya cinta kamu sayang, dan saya senang sekali bertemu dengan kamu”. Saya rebahkan badan saya di bahunya, bersandar dan melepaskan penat saya….saling berkata kata dalam diam….kami saling berbagi hati….

Sesampainya di rumah saudara saya, rumah kosong karena lagi pada ke kantor. Saya masuk ke rumah karena saya punya kunci serep. Setelah mencuci muka dan menyusun semua barang bawaan, saya rebahkan badan di tempat tidur, capek sekali….jakarta memang selalu berhasil membuat kita capek di jalan. Ruben hanya diam duduk di lantai, saya tau dia juga capek, apalagi tadi menenteng semua barang bawaan saya.

Saya ajak dia untuk rebahan, dia rebahan di lantai, saya tarik tangannya…”kok di lantai sayang?disini saja di sebelah saya”. Masih aga malu dia rebah di samping saya. Dan mulai memejamkan mata, sepertinya capek sekali. Dan juga gerah …..

Saya pandangi dia yang sedang memejamkan mata, menyenangkan sekali ternyata memandangi dia dari dekat begini. Tenang, menarik nafas teratur, ….hemmmm…ganteng juga….pikir saya hihihi. Dengan hidung yang bagus, mata yang bagus, kulit putih yang bersih, dan pakaian yang rapi. Thanks god ternyata dia tidak jorok dan dekil hahaha….saya paling tidak suka orang dekil.

Entah dari mana datang nya, tiba tiba saja saya sangat ingin menyentuh nya. Saya mulai menciumi pipinya, dia kaget dan mulai membuka mata. Lalu tersenyum dengan pandangan mengijinkan saya karena telah menciumnya. Saya menciumi dagunya, keningnya, hidung nya…berusaha mengenali nya lebih jauh, mengenali pasangan saya yang saya cintai.

Saya cium lagi bibirnya, dia membalas dengan hangat, lembut….dan dia berbisik…”ini pertama kalinya aku mencium perempuan sayang, dan ternyata sangat lembut….aku suka bibir kamu” …..ciumannya semakin hangat, semakin dalam….semakin membara…lidah dia mencapai sudut sudut terdalam saya, mencari dan meminta lebih…meminta kepada saya yang akan memberikan apa yang dia minta pada saat itu.

Saya bagaikan api yang tersulut, saya lumat lidah nya, saya sapu bibir Ruben dengan bibir saya, lalu saya menjelajah ke lehernya….ohh god…saya suka bau orang ini….menyenangkan sekali menyentuh Ruben….lidah saya pindah ke telinganya, membisikkan kata kata cinta sambil mempermainkan daun telinganya…dia mulai bereaksi…mulai menggelinjang…

Hanya satu yang ada dalam pikiran saya saat itu, saya harus bercinta dengan nya. Saya sangat menginginkannya saat itu. Saya tidak peduli lagi dengan saya yang baru saja ketemu dengannya, saya lupakan rasa bahwa bulan bulan belakangan sejak ditinggal mantan saya, saya merasa bahwa saya menjadi frigid.

Dengan Ruben saya menjadi hidup. Saya mulai bisa merasakan sentuhan yang membuat saya bergairah lagi. Walau memang mungkin belum sepenuhnya. Namun I dare to try. Saya tuntun dia, karena saya tau ini yang pertama buat dia. Dia pasti kikuk yah walo semua orang bisa melakukan ini secara naluriah.

Saya tuntun dia, saya letakkan tangannya di dada saya. Its yours baby, touch it….tersenyum….dia mulai bermain dengan dada saya. Mulai dengan berani menyelipkan tangan nya ke dalam baju saya. Untuk kemudian membuka kancing baju saya satu demi satu. Melepaskan bra saya dengan satu sentakan. Lembut, tangannya mulai menyentuh saya….saya memejamkan mata….saya menikmati setiap sentuhannya….lembut bibirnya menyentuh saya, menghentakkan semua pori pori saya. Membuat bagian tubuh saya yang lain iri dan meminta sentuhan bibir yang sama.

Saya, dengan kelembutan yang sama. Mulai membuka baju dia satu persatu, menginginkan pasangan saya seutuh nya. Siang ini, hanya untuk saya. Otak saya seperti buntu. Bercinta dengannya, itu lah yang saya inginkan saat ini.

Kami saling menyentuh, mencium, menyentak, berguling, saling memuaskan, bercinta dengan kerelaan, menari dalam gerakan seirama….untuk akhirnya meledak dalam kebahagiaan. Saling berkeringat…saya dan pasangan saya…..

Ketika semua usai, dia mencium kening saya…memeluk saya dalam diam. Lalu berkata…aku tidak membayangkan ini terjadi pada pertemuan pertama kita sayang. Namun aku tidak bisa juga untuk menolaknya. Maafkan aku jika kamu rasa aku salah. Saya pandang matanya, nggak sayang….kamu nggak salah…karena saya juga menginginkannya. Bukan karena nafsu atau apa lah namanya saya juga tidak tahu. Namun kami melakukannya dengan penuh kesadaran. Bahwa kami saling mencintai, dan kami sudah cukup dewasa untuk mengetahui dampak dari apa yang kami perbuat.

Siang itu…saya dan pasangan saya, tidur di satu bantal….dengan saya tidur di lengan kirinya….dan lengan kanannya memeluk saya…..hangat nafasnya masih terasa….lembut bibirnya selalu terasa dekat….

Bahkan setelah setahun lebih hubungan kami….tidak ada yang berubah…dia masih seperti dulu…lembut…dengan ciuman khasnya di kening saya setiap kami selesai bercinta…

Saya tak pernah menyesal….dengan sex on the first date saya…because I know that I will be safe with you my love….and I know that you will make sure….that I am the only one for you….banyak hal yang tidak biasa menjadi sangat biasa bersamamu....….i love you hun…always….

Wednesday, May 7, 2008

that's what friends are for......

Sebelum ketemu saya, Alesha sudah berteman dgn hmm...lets say their name was Cindy and Indah....of course they're a couple.....klo boleh cerita sedikit tadinya mereka sahabatan,tp kok ya lama2 ada getar2 aneh diantara mereka.....dan akhirnya jadian lah mereka....

Cerita bermula dr kebiasaan Alesha yg suka becanda dgn Cindy, dgn gaya bercanda yg flirting2an gitu....Saya tidak pernah ada masalah sebelumnya dgn kebiasaan Alesha yg seperti ini, karena toh menurut saya itu hanya sebatas bercanda dan saya pun sering melakukannya dgn teman2 Saya, baik itu laki2 maupun perempuan lho...dan Saya juga selalu tau apa saja menjadi bahan flirtingan Alesha....dia selalu cerita ke saya mengenai hal ini.

Di pertengahan April kmrn Alesha ber-sms an ria dgn Cindy dimana akhirnya keluar lagi lah bercandaan saling flirting2 itu....ternyata beberapa saat kemudian Indah menemukan sms2 Alesha
yg berbau flirting2 itu, dimana salah satu topiknya adalaha Alesha menyukai Cindy dulu sebelum Alesha bertemu saya....kalimat2 dlm sms ini memang say akui agak membuat darah agak mendidih....tapiiiii....secara Alesha selalu cerita apa yg mereka bicarakan ke saya jadi saya juga ga kaget lagi.....dan bisa menerima dengan legowo (aiiihhh bahasanya.....).

Nah Indah ternyata tidak terima Alesha berbuat seperti ke pacarnya itu....dia mulai hmmm....setengah memaki Alesha sebagai pembohong lah atau apa ya?...banyak lah kata2 yg keluar dr Indah.....Apparently Cindy is not telling her Partner the whole truth....dia sembunyikan beberapa bagian dimana dia sedang flirting dgn Alesha, di salah satu pembicaraan Alesha dgn Cindy, Cindy mengakui dia ter-distract dgn kehadiran Alesha, krn memang Alesha kadang2 suka memberi perhatian kpd Cindy seperti nanya "udh mkn?", "minum obtnya...nanti tambah sakit..." hal2 seperti itu rupanya jarang sekali di dapatkan dr Indah....

Saya tidak mengerti apa yg mereka berdua ributkan sebenarnya....apakah Cindy memang jd punya feeling terhadap Alesha?apa Cindy menganggap serius apa yg telah diucapkan Alesha di mana mereka sedang bercanda dgn gaya flirting2?......saya jadi ga ngerti point masalahnya dimana?......toh Alesha juga sdh berusaha menjelaskan ke Indah bahwa dia hanya bercanda, tidak ada maksud serius ataupun niat utk menindaklanjuti omongan2 dia yg berbau flirting2 itu ke Cindy......tp tetep aja Indah ga mau ngerti, krn saya tau Cindy banyak menyembunyikan hal dr Indah, dia ga cerita cerita sebenernya seperti apa ke Indah......jd saya rasa wajar klo Indah menjadi marah sama Alesha.

Melihat Alesha dipojokan seperti itu, saya sempat ragu dg Alesha....is she telling me the truth?....tp setelah saya telaah dgn seksama, saya ga ounya alasan untuk ragu sama apa yg telah dijelaskan Alesha ke saya......soooo....i've decided to not be friends anymore with them....enough....

Saya ga nyangka aja kok mereka bisa seperti itu ya ke Saya dan Alesha?padahal dulu disaat2 hubungan Saya dan Alesha sering dihantam masalah mereka juga yg ngebantu kita utk menyatukan pikiran, tp kok sekarang mereka jd gini ya?.....saya ga ngerti....is this what friends are for?????

Monday, May 5, 2008

Me...at first.....

By: Alesha


Sebenarnya tidak ada yang aneh sama diri saya. Selain saya memang sangat tomboy dari kecil. Dengan perawakan sedang dan dada yang hanya ala kadarnya, kalo kata teman dekat saya. Topi basket, celana pendek dan sandal adalah baju kemerdekaan saya. Ga ada deh tuw yang namanya rok atau pakaian yang menggembung khas anak cewe waktu jaman saya kecil. Saya anti baju anak perempuan. Dan memakai rok membuat saya seperti sedang tidak pake celana dalam hahaha…..idngin dingin aneh….

Saya anak tunggal dari seorang single parent. Hal tersebut membuat saya bersifat sangat melindungi. Dan ga salah, memang dari kecil saya sudah di ramaikan dengan cewe cewe yang selalu mengerubungi. Mulai yang maen kerumah atau minta nganter kesana sini dengan sepeda saya.

Dan hal kaya gini berlanjut sampai saya abege. Saya selalu punya cewe cantik yang ikut saya kemana pun. Ada yang dengan sukarela masangin tali sepatu, ngerapihin baju saya, bawain makanan. Dan bla bla bla lainnya. Dan saya pikir juga ga ada yang salah ketika beberapa cewe tersebut kadang suka duduk di pangkuan saya, atau nyium pipi saya setiap saya baru nongol di sekolah. Ga ada yang aneh……

Sampai saya sudah es em a pun keadaan masih sama, pikiran polos saya mengatakan bahwa saya punya banyak teman yang bisa saya andalkan, dan begitu juga mereka ke saya. Walo mulai beredar gossip kenapa saya tidak punya pacar dan selalu terlihat dengan cewe cewe yang berbeda yang bergayut manja sama saya.

Lama kelamaan saya mulai terganggu, maka saya pun mulai melancarkan jurus untuk menggaet pria…aaihhh…..

Ga lama saya bisa dapet kok, ada yang saya jadiin pacar sebulan, dua bulan, atau cuman seminggu…..cuman untuk status doank..dari pada di tanyain mulu.

Cuman yah…apa iya ini yang saya pengen? Sementara suka aja kaga, palagi yang namanya cinta? Ewwww……..

Jadi….ya gitu..alih alih di bilang ga normal..yuk mariiii pacaran …:P:P


Cuman sesibuk apa pun saya dengan yang katanya namanya pacaran yah, saya pelan pelan mulai merasa aga aneh. Dalam artian, ketika jalan sama pacar saja, saya kok ya suka ngelirik cewe..upssssssss….kok gitu??


Lets say, ada seorang cewe lucu temen les saya, lebih tua dua taon, cantik dan manja. Lebih tua kok manja gitu sama saya. Kita suka les malem, padahal tadinya siang. Namun jadwal les lebih menyenangkan kalo peginya malem sama dia. Kita bisa bolos dan jalan jalan bedua. Menyenangkan sekali, karena saya sangat menikmati ketika dia mulai bersandar ke bahu saya dalam mobil di pinggir pantai. Itulah pertama kalinya saya mulai membayangkan hal hal erotis dengan seorang wanita. Iyyy……aga syerem juga, tapi yak kok menyenangkan.


Cuman dengan si teman ini tidak terjadi hal hal yang diluar batas kewajaran. Karena saya sangat menghormati dia sebagai kakak saya. Walo emang dia selalu saya jadikan objek ngelamun aneh aneh saya.


Namun ada sedikit yang berubah sejak itu. Saya lebih seneng browsing gambar gambar cewe telanjang di internet. Dan dari peredaran vcd porno di antara temen temen saya, saya lebih sering minjem yang cewe cewe. Dan kalo nonton rame rame pun serasa ada yang bergetar aneh pas ada adegan antara cewe dengan cewe.

Waktu itu saya tidak berkeinginan untuk menjadikan salah seorang temen saya sebagai objek sexual saya yang saya rasa sudah aga menyimpang. Karena kalo mau bisa saja saya bereksperimen dengan salah seorang dari mereka. Saya masih sangat bingung, apa yang salah ya dengan saya???

Kadang saya mesih mencoba untuk berkonsentrasi dengan cowo, cuman lebih banyak ga berhasilnya. Karena in the end saya ilfeel dan bosen. Saya pun mulai memupuk aneka macam fantasy saya dengan cewe.

Bukannya sombong, cewe yang nempel sama daya dari dulu adalah cewe cewe cantik, yang kalo di sekolah tuw masuk itungan cewe inceran. Lewat mereka kadang saya suka mencuri untuk memuaskan pikiran saya yang sudah mulai belok. Yah…kadang mereka memang senang sekali mencium saya yang biasanya cuman saya tanggapi seadanya. Nah sekarang saya tanggapi dengan bersemangat…hihihi

Kegiatan berenang pun jadi lebih menyenangkan. Karena temen temen saya yang cantik sudah sangat terbiasa lalu lalang di depan saya telanjang. Dan mereka tidak menyadari saya yang sekarang memperhatikan mereka dengan minat lebih banyak. Maklum gambar di buku biology sangat lah tidak membantu.

Saya rasa teman cewe saya tidak menyadari kalo mulai ada yang salah dengan saya. Buktinya saya selalu bisa dapat temen cewe baru yang kadang jauh lebih cantik. Sementara saya menyebutnya sahabat ya. Sekali waktu pernah saya berkeinginan sangat besar untuk punya cewe…aahhhhhhh…karena sangat penasaran dengan perempuan.

Saya termasuk …kata temen saya niy ya, kalo saya cowo, maka saya tuw tipe cowo rumahan, anak mama, yang lucu dan mukanya cute. Muka anak mama, gitu katanya. Jadi sangat sering sekali dari dulu saya di senyumin lah, di kecengin lah sama cewe cewe yang mungkin salah ngira saya cowo.

Pernah suatu ketika, saya mau nyebrang jalan, dan ada tiga orang cewe dalam sebuah BMW yang berhenti di depan saya. Lalu ramai ramai manggilin saya, saya hanya melempar senyum seperti biasa. Namun mereka nggak jadi diem, malah ngajak kenalan. Take this risky, saya samperin, mudah mudahan mereka kapok setelah tau kalo saya cewe. Tapi ternyata nggak, mereka malah ngobrol ini itu. Sementara saya yakin sekali mereka sudah tau kalo saya cewe, tapi kok tetep ga peduli. Dan ngajak nongkrong ke suatu club di kota saya. Whoaaaaaaaaa……saya takut….ga nyangka akan jadi sejauh itu. Akhirnya mereka saya tinggal setelah saya memberikan nomer hp palsu….

Masuk ke jaman kuliahan, saya masih tetap belum berani memperlihatkan keganjilan saya. Pertama karena kota saya sangat kecil, menceritakan apa yang saya rasa akan membuat saya kehilangan teman. Kedua berita apapun akan tersebar sangat cepat, dan pasti akan sampai ke telinga ibu saya. Uffff….bisa bisa saya di pecat dari status anak, anak kebanggaan pula. Saya anak tunggal, dengan segala predikat bagus yang ada di saya. Pinter, sopan, bisa diandalkan, dan blab la bla lainnya yang membuat orang kadang iri sama ibu saya karena punya anak seperti saya. So…karena pertimbangan itu lah saya hanya menyimpan semua yang ada dalam kepala. Walo saya rasa yah di kuliahan saya , ada banyak juga cewe yang saya denger menyukai sesame jenis. Dan malah ada beberapa yang jadi temen saya.

Pertahanan saya mulai ambruk ketika saya bertemu seorang cewe kecil, lucu dan cantik. Sebut saja namanya Lee alih alih dia adalah seorang Chinese dari negri laen yang sedang mengadakan penelitian di samudra yang letaknya pas di belakang rumah saya. Berlatar belakang Budaya yang berbeda, dengan pemikiran dia yang jauh lebih terbuka tentang hubungan sesame jenis, saya merasa nyaman bercerita dengan dia mengenai pikiran pikiran aneh saya. Dan entah dari mana datangnya ketergantungan dia akan saya pun semakin besar. Karena dia sendirian dan tidak punya siapa siapa di negri saya, maka jadilah selalu saya yang menemani dalam hal apapun. Yang lama kelamaan dia meminta lebih dari saya. Atau dengan kata lain, dia mau kami jadi pasangan.

Saya berfikir lamaaaa sekali. Saya memang terobsesi ingin punya seorang cewe. Tapi apa iya bener ini yang saya inginkan??? Saya puter otak berkali kali, dan bilang ke diri sendiri, lo straight kan? Lo ga lesbian kan? Atau lo biseksual?? Apa ini hanya eksperimen???

Dengan kemudian tanpa sadar saya bilang iya, dia dengan senang sekali memeluk saya, mengatakan terima kasih. Sementara saya setengah sadar setengah nggak dengan kenyataan yang ada. Jangan tanya apa ada cinta , karena saya pun sangat tidak mengerti dari mana datangnya kata iya saya.

Bulan bulan kami lalui dengan sangat menggebu alahhhh….sampai akhirnya dia balik ke negaranya pun kami masih berhubungan. Semua berjalan dengan baik. Relation is good, sex is good. Apa??? Sex???? Jawabnya iyaaaaaaaaaaaaaaaaa….. semua keinginan aneh dalam kepala saya sudah saya dapat. Dan ternyata sangat menyenangkan, saya menyukai semua sentuhan wanita, melebihi santuhan pria yang pernah saya dapat. Sangat berbeda. Dengan wanita saya dapat kelembutan, tak ada terpaksa dalam hal ini, tak ada buru buru, tak ada nafsu..eitsss nafsu pasti ada denk, cuman ga ada deh yang namanya . …ah apalah gitu…pokoknya smoothhh aja…

Dan saya pun menyimpulkan, iya…saya suka bercinta dengan perempuan hahaha…

Namun seiring berjalannya waktu, Lee pun meminta kepastian dari saya, karena hubungan kami sudah masuk waktu tahun ke empat. Fffffff lama juga ya. Dia mulai meminta saya untuk meluruskan arah hubungan kami. Loh memangnya hubungan seperti ini bisa dibilang lurus juga ya?

Maksudnya begini, dia meminta saya untuk sesuatu yang lebih serius, dia minta saya untuk tinggal dengan dia di Singapore. Dan menjalani hidup berdua dengannya disitu. Dan yahh….membentuk keluarga kecil mungkin….dan anak….eww saya tak pernah memikirkan anak sebelumnya, dan dia meyakinkan saya semua bisa dengan inseminasi.

Saya kembali memutar otak saya, saya tidak menyangka semua akan sejauh ini. Saya merasa tidak siap. Saya masih punya orang tua yang sangat saya cintai. Dan saya belum berikan apa apa untuk mereka. Dan begitu banyak pertimbangan lain. Belakangan saya berkesimpulan kenapa hubungan saya begitu rapuh, karena tidak ada cinta disitu. Yang ada mungkin hanya rasa sayang yang begitu sangat besar dkarenakan saya lah selalu yang jadi pelindung Lee.

Berbulan bulan saya pending dan pending jawaban saya. Sampai akhirnya okay, saya membuat keputusan, ini hidup saya, dan saya lah yang tahu dimana kebahagiaan saya berada. Maka dengan keteguhan hati, saya terbang ke apartemen Lee. Membawakan sebentuk cincin yang saya sudah siapkan, ceritanya saya mau propose niy.

But when I opened the door…..baammmmmmmmm……..dia bersama seorang cewe laen. Sedang bermesraan kalo saya tidak mau menyebutkan kata bercinta, diatas sofa yang sering saya pakai. I am sooo speechless….ini kah kenyataan yang ada di depan saya?? Orang yang saya akan jadikan pasangan saya seumur hidup berbuat hal ini di belakang saya?? Orang yang dengan susah payah akan saya pertahankan dalam suatu hubungan yang tidak akan pernah direstui malah melakukan hal ini kepada saya???

Tak ada kata apapun, cincin yang sudah saya siapkan saya remas remas di dalam saku jaket. Satu satunya hal bodoh yang saya ucapkan adalah…..”itu sofa saya, kenapa kamu pakai sofa saya?”…….

Sore itu juga saya cari penerbangan berikutnya, saya pulang…….

Berbulan bulan berikutnya saya putus hubungan. Walo Lee berkali kali menelfon saya, email, surat ga berhenti berhenti. Dan dia cukup takut rupanya untuk datang langsung ke saya.

Mungkin saya naïf, mengira semua akan berjalan baik baik saja, bagaimana bisa baik, dengan cowo saja saya tidak bisa menjalani dengan baik , apalagi dengan cewe. Its enough…enough playing with a girl….enough playing with my life….

Suatu kabar mengejutkan datang dari seorang temen Lee. Yang mengabarkan bahwa Lee meninggal. Dan akan segera di kremasi. Saya seperti di himpit batu besar, yang membuat saya megap megap kehabisan nafas. Dari teman tersebut saya tahu, bahwa Lee meninggal dalam kecelakaan mobil di sebuah highway di daerah melaka.

Saya tak tahu harus berbuat apa, yang ada dalam pikiran saya hanyalah, go to her…..see her for the last time….apakah ini salah saya? Hanya itu yang tetap bertalu talu dalam kepala saya…

Namun saya terlambat, yang saya dapatkan hanyalah sebuah kendi yang berisikan abu Lee, dirumah orang tuanya yang tenang, dengan saya yang berdoa….diiringi pandangan aneh, bingung dan entah apa lagi dari orang orang disekeliling saya, yang entah tahu entah tidak siapa saya sebenarnya.

Cukup sudah, lembaran kisah pertama saya, dengan seorang wanita……apakah ini cinta??? Saya tidak tahu, namun yang pasti, saya sudah memaafkan,,,,semua kesalahan yang mungkin sebagiannya adalah milik saya…..