
Rumah kami kedatangan penghuni baru, yang pastinya akan membuat kami lebih senang sekaligus juga sibuk. Ya...kami baru saja memberi seekor kucing hehehhe. Setelah melalui perbincangan dan perhitungan yang matang (semua harus di bicarakan toh dgn partner). Kami berdua setuju untuk menambah penghuni rumah kami dengan seekor kucing kecil.
Ruben pun bersemangat browsing sana sini mencari si kucing idaman. Dari beberapa foto yang di ajukan ke saya, katanya dia sudah jatuh cinta dengan kucing yang warnanya hitam dengan mata (yg menurut ruben) bagus.
So sabtu kemaren kami putuskan untuk berkunjung ke rumah si kucing, lucunya bahkan sebelum kami membeli kucing tersebut, kami sudah menyiapkan nama di kepala. Arthur...itu lah nama yang kami siapkan, jika kucing nya jantan. Kami belum ada cadangan nama jika saja ternyata kucing nya betina. Yang ada satunya lagi nama yang saya siapkan adalah Spencer..hihihi :P
Si kucing aga sedikit jauh di atas ekspektasi kami. Karena sewaktu telfon tefonan kami diberi tahu kucing tersebut masih 3 bulanan. Dalam bayangan masih kecil dunk ya. Ehh taunyaaaaa......si 3 bulan ini bongsorrrr....hyaaaa....udah gede badannya. Blasteran antara Himalayan dan Birman. Namun Ruben yang sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dgn si hitam, kayanya sudah tak tergoyahkan.
Arthur pun baru kami ambil keesokan harinya. Sebelum Arthur kami jemput, kami shopping belanja keperluan Arthur, mulai dari kandang kecil yg bisa di bawa bawa juga, tempat pasir, pasir, makanan, dan tempat dudukan kucing kecil. Dengan gembira kami pun siap menyambut kedatangan penghuni rumah baru kami.
Ketika masih di rumah yang punya, Arthur keliatan tenang, bahkan di dalam mobil pun sepanjang perjalanan balik ke rumah yang sangat menyita waktu, dia pun tenang. Tetapi ternyata setelah sampai rumah..............hyaaaaaaaaaaa......Arthur sama sekali ga mau diam. Jalan sana, jalan sini, lompat lewat rak piring, masuk ke kolong.
Si baby yang masih hepi hanya berkata, "ah namanya juga bayi 3 bulan Yang, paling tar juga ngantuk". In fact setelah Ruben kecapean maen sama Arthur dan ketiduran deket si kucing, si Arthur nya masih aja kelayapan (udah jam 9 malam loh dan mereka maen dari jam 7).
Terpikir ide untuk memberi susu hangat, siapa tau abis itu Arthur bobok. Ehhhhh taunya nggak sama sekali. Bahkan ketika kami berdua sudah masuk selimut, si kecil Arthur masihhhhhh sajaaaa bekeliaran. Seperti nggak ada matinya.
Sayangggggggggggg...........kucing kita kok nakal?????
Tadi pagi setelah di kasi makan, dia pun aga tenang, dan kami pergi ke kantor seperti biasa. Namun baru beberapa langkah dari pintu, loh..kok ada yang mewek??? terdengar suara kucing lg nangis....hiks hiks.....si bandel bisa sepi juga toh?? bisa nangis juga toh?
Ruben menghentikan langkah nak balik ke rumah, namun saya tahan, biarin aja..dia harus belajar ditinggal, biar ga cengeng.
Nangis nya jangan lama lama ya Arthur, kami pulang baru sore soalnya, yang tenang aja, maen , makan....see you soon small one....
we love youuu..