Judul postingan saya kali ini saya ambil dari lagu dengan judul yang sama yang dinyanyikan Meja....hmmm..ga bisa dipungkiri ternyata uang memegang peran yang sangat besar dalam sebuah hubungan....meskipun kita bilang "gw ga matre, gw terima lo apa adanya...", tapi tetep aja klo udah masalah uang...pasti akan jadi sesuatu yang sangat sensitif untuk dibahas bersama pasangan.
Begitu juga halnya dengan apa yang terjadi dengan saya dan Alesha. Setiap kita diskusi mengenai uang, pasti dey akan jadi angot dua2nya.....Saya berpenghasilan lebih rendah dibandingkan dengan Alesha, sejak kami jadian selalu pada kondisi yang sama. Di bulan bulan pertama kami jadian, saya masih agak jaga gengsi, saya mengajukan application untuk membuat credit card dan ga tanggung-tanggung saya apply untuk Bank penerbit credit card (fffiiiuuuuhhhhhhh.....) and i get lucky.....both of the bank approved my application....well, saya akui saya memang menyulap Slip Gaji saya sesuai dengan standar yang diminta kedua bank tersebut.....hehehe.....Akhirnya saya punya credit card...dua!!!
Bulan-bulan pertama saya pakai untuk beli cincin lamaran saya untuk Alesha, seterusnya....ya itu dia lah....karena kita berdua masih menjalani LDR (untung bentar lagi ngga....hihihi) banyakl biaya yang harus keluar....misalnya tagihan telfon yang bisa diangka jutaan....(saya gila kali ya????), lalu hmmm....biaya hotel kalo Alesha datang ke Jakarta unuk menemui saya....serta pengambilan Advance cash yang gila2an....maklum saya memang karyawan yang bergaji rendah namun ingin menyenangkan hati pacar...apa daya terpaksalah saya ambil dari credit card......
Akhirnya lama kelamaan saya tenggelam dalam hutang credit card......gaji hanya bersifat mampir dan hampir sama sekali tidak berbekas, tiap bulan gaji saya habis hanya untuk membayar hutang credit card yang hanya bisa saya bayar untuk minimum paymentnya saja......
Sebgai pasangan Alesha tentu sangat concern dengan hal ini, akhirnya singkat cerita Alesha yang menghandle semua tagihan credit card saya...eh salah...ga semua siy...dia menghandle tagihan credit card saya yang nominalnya lebih besar.....sedangkan saya tetap membayar untuk credit card yang lebih kecil nominal utangnya......
Alesha akan pindah untuk bekerja di Jakarta di akhir bulan ini, dan lagi-lagi kami membicarakan soal uang....dan lagi-lagi pembicaraan kami berakhir dengan panas....Semua berawal dari keinginan Alesha untuk membeli sebuah baju di butik Ubud yang menurut saya agak mahal harganya, dia mengajukan alasan "kapan lagi kita bisa balik lagi kan?nanti bajunya udah ga ada, aku suka banget sama baju itu,yang....boleh beli ya,yang?"....Saya bukannya melarang dia membeli baju tersebut, cuman karena dia mau pindah ke Jakarta akhir bulan ini, saya pikir simpan lah uangnya, buat bekal dan ongkos dia sehari2 sesampainya di jakarta sampi tiba waktunya dia menerima gaji di bulan depannya.....maksud saya hanya itu....
Tapi dia seperti sangat kecewa, dia sampe bilang ke saya seperti ini, "heran aku! mau beli barang yang cuman segitu aja harganya kok aku harus mikir beribu2 kali, padahal aku kan punya uang sendiri....". Saya terdiam...tak tau harus berkata apa....."yes ,baby...it's all because of me...it's all my fault that you can not have the things you want and need because of me....."pikir saya dalam hati. Akhirnya kami mengakhiri pembicaraan kami di telfon dengan keadaan dongkol masing-masing.....
Money is always be a problem in our relationship, its always have been.....saya juga ga tau kenapa....
PS : Baby, if you reading this post....i just wanna say sorry for putting in this shithole
with me....
I'm sorry i cant buy you things that you want and need you to have.....bare with me....
i will find a way for us to get out of this problem.....Im sorry,baby....i really really
am sorry...
Begitu juga halnya dengan apa yang terjadi dengan saya dan Alesha. Setiap kita diskusi mengenai uang, pasti dey akan jadi angot dua2nya.....Saya berpenghasilan lebih rendah dibandingkan dengan Alesha, sejak kami jadian selalu pada kondisi yang sama. Di bulan bulan pertama kami jadian, saya masih agak jaga gengsi, saya mengajukan application untuk membuat credit card dan ga tanggung-tanggung saya apply untuk Bank penerbit credit card (fffiiiuuuuhhhhhhh.....) and i get lucky.....both of the bank approved my application....well, saya akui saya memang menyulap Slip Gaji saya sesuai dengan standar yang diminta kedua bank tersebut.....hehehe.....Akhirnya saya punya credit card...dua!!!
Bulan-bulan pertama saya pakai untuk beli cincin lamaran saya untuk Alesha, seterusnya....ya itu dia lah....karena kita berdua masih menjalani LDR (untung bentar lagi ngga....hihihi) banyakl biaya yang harus keluar....misalnya tagihan telfon yang bisa diangka jutaan....(saya gila kali ya????), lalu hmmm....biaya hotel kalo Alesha datang ke Jakarta unuk menemui saya....serta pengambilan Advance cash yang gila2an....maklum saya memang karyawan yang bergaji rendah namun ingin menyenangkan hati pacar...apa daya terpaksalah saya ambil dari credit card......
Akhirnya lama kelamaan saya tenggelam dalam hutang credit card......gaji hanya bersifat mampir dan hampir sama sekali tidak berbekas, tiap bulan gaji saya habis hanya untuk membayar hutang credit card yang hanya bisa saya bayar untuk minimum paymentnya saja......
Sebgai pasangan Alesha tentu sangat concern dengan hal ini, akhirnya singkat cerita Alesha yang menghandle semua tagihan credit card saya...eh salah...ga semua siy...dia menghandle tagihan credit card saya yang nominalnya lebih besar.....sedangkan saya tetap membayar untuk credit card yang lebih kecil nominal utangnya......
Alesha akan pindah untuk bekerja di Jakarta di akhir bulan ini, dan lagi-lagi kami membicarakan soal uang....dan lagi-lagi pembicaraan kami berakhir dengan panas....Semua berawal dari keinginan Alesha untuk membeli sebuah baju di butik Ubud yang menurut saya agak mahal harganya, dia mengajukan alasan "kapan lagi kita bisa balik lagi kan?nanti bajunya udah ga ada, aku suka banget sama baju itu,yang....boleh beli ya,yang?"....Saya bukannya melarang dia membeli baju tersebut, cuman karena dia mau pindah ke Jakarta akhir bulan ini, saya pikir simpan lah uangnya, buat bekal dan ongkos dia sehari2 sesampainya di jakarta sampi tiba waktunya dia menerima gaji di bulan depannya.....maksud saya hanya itu....
Tapi dia seperti sangat kecewa, dia sampe bilang ke saya seperti ini, "heran aku! mau beli barang yang cuman segitu aja harganya kok aku harus mikir beribu2 kali, padahal aku kan punya uang sendiri....". Saya terdiam...tak tau harus berkata apa....."yes ,baby...it's all because of me...it's all my fault that you can not have the things you want and need because of me....."pikir saya dalam hati. Akhirnya kami mengakhiri pembicaraan kami di telfon dengan keadaan dongkol masing-masing.....
Money is always be a problem in our relationship, its always have been.....saya juga ga tau kenapa....
PS : Baby, if you reading this post....i just wanna say sorry for putting in this shithole
with me....
I'm sorry i cant buy you things that you want and need you to have.....bare with me....
i will find a way for us to get out of this problem.....Im sorry,baby....i really really
am sorry...
No comments:
Post a Comment