Sunday, September 18, 2011

slutwalk rally - i am proud of you hunny

hari ini saya di kontak sama teman teman sesama pekerja humanitarian untuk ikut jalan bareng "slutwalk rally" membela hak hak perempuan yang diperkosa. Namun saya tidak sedang berada di Jakarta. Ruben yang baru balik dari bali pun saya minta untuk ikut berdemo dengan teman teman aktivis, yangw alopun capek, dia dengan bersemangat mengiyakan.

adapun kenapa ini di adakan, karena omongan bodoh para petinggi negri ini yg menyatakan bahwa perkosaan terjadi karena si wanita yg memakai rok mini. Diikuti oleh petinggi dari provinsi lain yg tak kalah begonya yg menyatakan "semua wanita yang berpakaian sexy layak diperkosa"....

hanya satu yg ada di kepala saya tadi pagi mendengar ucapan tersebut..."mereka jauh lebih nista dari binatang"..

cultural "silent victim" yang selama ini berlaku untuk para korban perkosaan saja sudah sangat membelenggu hak perempuan , dimana sang korban dibuat malu untuk melapor, sedangkan di pelaku bebas berkeliaran dimana saja.

kalaupun ada yang tertangkap, mereka muncul dengan alasan karena di wanita berpakaian sexy.

tidak ada satupun wanita yg pantas di perkosa di bumi ini, dengan pakaian apapun. Otak para lelaki yang harus di cuci , agar jangan terletak di penis saja. Kok bsia korban yang disalahkan??? banyak data korban perkosaan lain yg tidak berpakaian sexy, seperti anak sekolah , ibu ibu yg bekerja di pasar sehingga harus pulang larut malam, mba mba penjaga toko yg memang di haruskan memakai rok pendek, penjaja jamu...bahkan di afganistan dan pakistan sendiri pun yang nota bene perempuannya memakai hijab, tetap saja angka perkosaan mereka terjadi satu kali satu jam.

pertanyaan saya, apa disana ada yang pake rok mini ??? ini bukan masalah pakaian....BUKAN bapak pejabat TOLOL....!!!!

saya sangat malu dengan Indonesia, ternyata hanya segini pikiran para laki laki nya atau para pejabatnya yang sangat dangkal, dan cenderung memajukan egosentris lelaki.

saya bangga hari ini, Ruben ikut berjalan bersama para aktifis lain di Bundaran HI, ikut menyuarakan hak perempuan. I AM PROUD OF YOU HUNNY....

walau sedikit yg kita lakukan, semoga bsia membuka mata Indonesia, agar sadar dari kebodohan mereka membelenggu hak perempuan...dan berhenti menyalahkan perempuan untuk setiap kasus perkosaan. AMinnn

3 comments:

chabee said...

Maaf kak alesha saya cuma mau memperbaiki kesalahpahaman aja, elit pemerintah di jakarta na bukan menyalahkan wanita yang berpakaian seksi seperti rok mini, pejabatnya hanya meminta untuk mengurangi pemakaian rok mini dan itu lebih ke tujuan untuk menjalankan syariah islam dan bukannya seakan-akan men-judge bahwa pemerkosaan terjadi karena wanita berpakaian yang agak terbuka dan itu sepenuhnya salah wanita, sebenarnya ini mungkin menyangkut masalah demokrasi juga, yang non islam mungkin diperbolehkan berpakaian sesuai selera, hanya saja saya melihatnya lebih ke himbauan untuk kembali ke syariah islam dan itu juga merupakan salah satu langkah untuk dapat mengurangi terjadinya tindakan kekerasan dan pemerkosaan terhadap perepempuan. Ini memang bukan masalah pakaian, saya juga ikut sepenuhnya menyalahkan laki-laki terhadap kejadian pemerkosaan, tapi saya lebih melihat dari perspektif yang berbeda saja...mohon dibetulkan jika salah, sekali lagi maaf kak alesha, ini hanya pendapat saya saja

Alesha_Ruben said...

hehehe, no worries...setiap pendapat pasti akan di hargai jika di sampaikan dengan cara yg tepat , ya kan sist?? ....salah nya kenapa si penyampai pendapat hanya menyorot " pakaian sexy " nya saja, tapi tidak melhat fakta bahwa korban yg ada banyak juga yg tidak berpakaian sexy..apalagi ucapan perempuan berpakaian sexy "layak" untuk diperkosa...orang Indonesia yg edukasi nya terbatas bsia saja mengartikan dengan " memperkosa bolehh kok, kan di bolehin pak gubernur" hahaha...mustinya juga skalian mengingatkan lah ya, jika wanita menjaga pakaian, tolong laki laki nya juga menjaga pikiran...simple tapi masih menghargai sisi lain dari hak kita akan diri kita dan juga menyadarkan si laki laki nya sendiri...

chabee said...

iya emang bener kak... ya kalaupun niatnya baik mau mengingatkan kaum wanita tapi kalau cara penyampaiannya salah, ya pasti menimbulkan persepsi yang berbeda...semoga saja tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini, wanita lebih mampu menjaga kehormatannya dan lelaki juga harus mampu menjaga pikiran dan yang pasti meng-handle nafsunya...hehehhehe