Sunday, May 11, 2008

The day that i met you.....

By : Alesha


Talking about sex on the first date….Selama ini yang saya liat di tivi atau juga dvd, banyak sekali tayangan yang di dalamnya menceritakan hubungan one nait stand. Dan saya sama sekali tidak tertarik dengan model seperti ini. Dan sama serta sebangun dengan sex on the first date, I am not a part of it. Itu lah prinsip saya dulu, yah walo tidak saya pungkiri saya juga tidur dengan almarhumah pasangan saya dulu. Tapi tidak saya lakukan ketika pertama kali saya bertemu dengannya. Itu baru saya lakukan setelah hubungan kami sangat serius dan entah di pertemuan yang ke sekian kalinya.

Namun dengan Ruben…..ewwwww…..i broke my rules. Dia menjemput saya di bandara, ketika hubungan kamu sudah masuk bulan ke tiga, baru pada saat itu lah saya bisa menemuinya di Jakarta, karena urusan kerja yang sama sekali ga bisa untuk ditinggalkan. Usahlah memikirkan untuk bercinta dengannya, bagaimana bentuk aslinya saja saya masih wonder sana wonder sini hahaha. Saya baru liat mukanya dari foto saja. Sudah gila ya saya…..jadian dengan orang yang belum saya liat wujud aslinya, wah jangan jangan ga punya telinga pula huahahaha….

Dalam deskripsi yang dia berikan siy, katanya dia aga gendut…hemm tipe saya asal jangan buncit saja, trus chubby…nah tipe saya juga ….hihi…putih…(pas banget dengan saya yang aga item :P)…dan sedikit lebih tinggi dari saya….kayanya….mudah mudahan tak satu pun yang meleset. Walo gitu saya akan tetep terima apa adanya kok, orang saya udah suka dengan orangnya duluan sebelum saya liat bentuknya. Mau bulet kek, mau petak kek….ga masalah…namun ga ada salahnya toh berharap dikit hehehe…

Treengggggg….ketemulah saya dengan Ruben, dan ternyata ga meleset amat dari bayangan saya, walo hemm…aga kurang tinggi huahaha….(maaf sayang, tapi aku kan tetep cinta sama kamu..:P:P)

Dia sangat kikuk, dan nerves…kayanya pengen meluk saya cuman malu, saya yang tadinya mau nyium pipi liat dia kikuk gitu juga jadi urung hahaha. Akhirnya kami malah jabat tangan ….huahahaha….aneh banget ga siy..katanya pasangan. Dia spontan ngambil bawaan saya yang seabrek, maklum banyak titipan. Dan menggenggam tangan saya membawa saya ke arah bus. Sesampainya di bus, masih sepi, bus nya nge-tem dulu.

Ruben ngambil tangan saya, lalu menciumnya, sambil bilang…”maaf sayang, saya tidak bisa menyediakan kendaraan untuk kamu, mobil saya tidak bisa di pinjem, lagian saya kan bolos kerja hari ini”….saya menjawab…”saya ga butuh itu kok, saya cinta kamu, dengan atau tanpa mobil kamu menjemput saya….emang saya cewe apaan?” Saya ajak dia bercanda, karena dia masih aga kikuk. Tiba tiba saya sangat pengen mencium dia, karena dia sangat lucu. Diem, nunduk ke bawah, kikuk…dan menyibukkan diri dengan rokok, dan memindah mindahkan barang yang numpuk di deket kaki dia.

Saya raih wajahnya, saya pandangi….saya bilang kalo saya mencintai dia, seutuhnya…dengan semua yang saya liat sekarang….dengan segala kekurangan dan kelebihannya….lalu saya cium dia…bibirnya lembut..hangat…dan sangat maskulin, dengan bulu bulu halus di bibir atas. Saya suka aroma dia, wangi….di tambah dengan sedikit bau asap rokok….membuat dia lebih maskulin. Ewww…saya yang tomboy ini kok jadi ketimpe aura dia hahaha….

Kaget…dia ga nyangka saya akan nyium dia. Pelan saya lepaskan bibir saya. Namun entah kenapa saya cium dia lagi. Dan sekarang dia mulai membalas, lembut…bibirnya menekan bibir saya. Pelan namun pasti, mulai melumat bibir saya…menjelajahinya….meminta…lebih dan lebih. Saya merasa dia ingin menelan saya bulat bulat. Tangan nya yang kekar mulai meraih pinggang saya, menarik nya kearah badan dia. Hangat….lidahnya mulai meminta lebih, masuk lebih dalam dan dalam. Melumat lidah saya, memberikan saya rasa, bahwa ini lah dia….inilah Ruben yang selama ini saya hadirkan dalam mimpi saya, dalam wujud yang nyata, ada dalam diri saya, dalam bentuk ciuman panas…..

Batuk kecil dari supir bus pun menyadarkan kami ...dan pelan pelan saling melepaskan diri. Walau hasrat hati masih ingin melanjutkan…hahaha….Ruben malu, dan kembali kikuk mulai memandangi lantai bus. Saya raih tangannya, dan berkata….”saya cinta kamu sayang, dan saya senang sekali bertemu dengan kamu”. Saya rebahkan badan saya di bahunya, bersandar dan melepaskan penat saya….saling berkata kata dalam diam….kami saling berbagi hati….

Sesampainya di rumah saudara saya, rumah kosong karena lagi pada ke kantor. Saya masuk ke rumah karena saya punya kunci serep. Setelah mencuci muka dan menyusun semua barang bawaan, saya rebahkan badan di tempat tidur, capek sekali….jakarta memang selalu berhasil membuat kita capek di jalan. Ruben hanya diam duduk di lantai, saya tau dia juga capek, apalagi tadi menenteng semua barang bawaan saya.

Saya ajak dia untuk rebahan, dia rebahan di lantai, saya tarik tangannya…”kok di lantai sayang?disini saja di sebelah saya”. Masih aga malu dia rebah di samping saya. Dan mulai memejamkan mata, sepertinya capek sekali. Dan juga gerah …..

Saya pandangi dia yang sedang memejamkan mata, menyenangkan sekali ternyata memandangi dia dari dekat begini. Tenang, menarik nafas teratur, ….hemmmm…ganteng juga….pikir saya hihihi. Dengan hidung yang bagus, mata yang bagus, kulit putih yang bersih, dan pakaian yang rapi. Thanks god ternyata dia tidak jorok dan dekil hahaha….saya paling tidak suka orang dekil.

Entah dari mana datang nya, tiba tiba saja saya sangat ingin menyentuh nya. Saya mulai menciumi pipinya, dia kaget dan mulai membuka mata. Lalu tersenyum dengan pandangan mengijinkan saya karena telah menciumnya. Saya menciumi dagunya, keningnya, hidung nya…berusaha mengenali nya lebih jauh, mengenali pasangan saya yang saya cintai.

Saya cium lagi bibirnya, dia membalas dengan hangat, lembut….dan dia berbisik…”ini pertama kalinya aku mencium perempuan sayang, dan ternyata sangat lembut….aku suka bibir kamu” …..ciumannya semakin hangat, semakin dalam….semakin membara…lidah dia mencapai sudut sudut terdalam saya, mencari dan meminta lebih…meminta kepada saya yang akan memberikan apa yang dia minta pada saat itu.

Saya bagaikan api yang tersulut, saya lumat lidah nya, saya sapu bibir Ruben dengan bibir saya, lalu saya menjelajah ke lehernya….ohh god…saya suka bau orang ini….menyenangkan sekali menyentuh Ruben….lidah saya pindah ke telinganya, membisikkan kata kata cinta sambil mempermainkan daun telinganya…dia mulai bereaksi…mulai menggelinjang…

Hanya satu yang ada dalam pikiran saya saat itu, saya harus bercinta dengan nya. Saya sangat menginginkannya saat itu. Saya tidak peduli lagi dengan saya yang baru saja ketemu dengannya, saya lupakan rasa bahwa bulan bulan belakangan sejak ditinggal mantan saya, saya merasa bahwa saya menjadi frigid.

Dengan Ruben saya menjadi hidup. Saya mulai bisa merasakan sentuhan yang membuat saya bergairah lagi. Walau memang mungkin belum sepenuhnya. Namun I dare to try. Saya tuntun dia, karena saya tau ini yang pertama buat dia. Dia pasti kikuk yah walo semua orang bisa melakukan ini secara naluriah.

Saya tuntun dia, saya letakkan tangannya di dada saya. Its yours baby, touch it….tersenyum….dia mulai bermain dengan dada saya. Mulai dengan berani menyelipkan tangan nya ke dalam baju saya. Untuk kemudian membuka kancing baju saya satu demi satu. Melepaskan bra saya dengan satu sentakan. Lembut, tangannya mulai menyentuh saya….saya memejamkan mata….saya menikmati setiap sentuhannya….lembut bibirnya menyentuh saya, menghentakkan semua pori pori saya. Membuat bagian tubuh saya yang lain iri dan meminta sentuhan bibir yang sama.

Saya, dengan kelembutan yang sama. Mulai membuka baju dia satu persatu, menginginkan pasangan saya seutuh nya. Siang ini, hanya untuk saya. Otak saya seperti buntu. Bercinta dengannya, itu lah yang saya inginkan saat ini.

Kami saling menyentuh, mencium, menyentak, berguling, saling memuaskan, bercinta dengan kerelaan, menari dalam gerakan seirama….untuk akhirnya meledak dalam kebahagiaan. Saling berkeringat…saya dan pasangan saya…..

Ketika semua usai, dia mencium kening saya…memeluk saya dalam diam. Lalu berkata…aku tidak membayangkan ini terjadi pada pertemuan pertama kita sayang. Namun aku tidak bisa juga untuk menolaknya. Maafkan aku jika kamu rasa aku salah. Saya pandang matanya, nggak sayang….kamu nggak salah…karena saya juga menginginkannya. Bukan karena nafsu atau apa lah namanya saya juga tidak tahu. Namun kami melakukannya dengan penuh kesadaran. Bahwa kami saling mencintai, dan kami sudah cukup dewasa untuk mengetahui dampak dari apa yang kami perbuat.

Siang itu…saya dan pasangan saya, tidur di satu bantal….dengan saya tidur di lengan kirinya….dan lengan kanannya memeluk saya…..hangat nafasnya masih terasa….lembut bibirnya selalu terasa dekat….

Bahkan setelah setahun lebih hubungan kami….tidak ada yang berubah…dia masih seperti dulu…lembut…dengan ciuman khasnya di kening saya setiap kami selesai bercinta…

Saya tak pernah menyesal….dengan sex on the first date saya…because I know that I will be safe with you my love….and I know that you will make sure….that I am the only one for you….banyak hal yang tidak biasa menjadi sangat biasa bersamamu....….i love you hun…always….

No comments: