Sunday, May 11, 2008

First Love...By First Song.....

By : Alesha


Inget ga temen saya yang saya certain dulu pernah telfon saya waktu di perjalanan pulang dari Jakarta? Fortunately….dialah nantinya yang ternyata the love of my life. My dear Ruben.

Sesampainya di kota saya, kesibukan yang sangat menyita membuat saya melupakan segala jenis relationship yang saya punya. Even dengan sahabat saya, waktu sepertinya berlalu cepat sekali dan berkisar hanya rumah dan kantor.

Dan di suatu sabtu yang cerah, saya diundang seorang teman untuk maen ke pulau pribadi boss nya. Terang saja saya menyambut ini dengan gembira, bayangan akan bisa snorkeling, mancing dengan boat, dan membawa papan surfing bole minjem dari teman saya, membuat saya sudah tidak sabar lagi rasanya menghirup asinnya udara laut.

Di tengah kegembiraan saya, Ruben mengirimkan sms, mungkin itu lah sms pertama nya yang berisi nada pedekate. Hahaha……maaf sayang kalo ternyata saya salah. Isinya menanyakan saya sedang ngapain (eww pertanyaan standar). Lalu disambung dengan blab bla bla lain berisikan betapa enaknya hidup saya, bisa jalan jalan ke pulau semau saya de el el. Seharian kami sms an terus, eh ga seharian denk, karena pas sudah di pulau saya mulai susah dapat sinyal. Pas sore nya sudah di harbor dan dapat sinyal lagi eh malah saya kehabisan pulsa. Namun sepetinya Ruben ga mau berhenti tetep sms an sama saya, dengan senang hati dia menawarkan mengisikan saya pulsa. Saya berasa aneh, bukannya saya ga mampu beli sendiri, tapi mana ada juga yang jual pulsa di pelabuhan terpencil gini??

But she kept insist, ya wes saya terima hihihi. Mayan….dan lagi saya ga ngerasa bersalah banget, wong saya ga minta, dan juga dia bilang itu hadiah dari temen yang kaga kepake, karena dia pake kartu pasca bayar. Obrolan pun berlanjut,karena saya sudah terkoneksi lagi. Sesampai dirumah, saya maen ke warnet, karena ada beberapa file kerja yang dikirimkan kantor pusat belum saya download dari kemaren kemaren. Lalu seperti biasa, saya cek situs perkenalan saya dengan Ruben. Opppp…ternyata dia besok ulang tahun, sambil senyum saya masukkan tanggal nya kedalam handphone saya, saya set remindernya tepat sebelum jam 12 malam teng. Saya akan telfon dia, mudah mudahan saja dia senang. Yah hitung hitung impas lah sudah di isiin pulsa hahaha….

Tepat jam 12 teng tong, saya telfon dia. Belum tidur ternyata, saya ucapkan selamat ulang tahun dan basa basi yang ga penting lainnya. Biasa speak speak ultah gitu dey…:P:P. obolan berlanjut sampai setengah jam sesudahnya. Jujur ya…..waktu itu ga ada rasa suka sama Ruben sama sekali. Karena yahh….saya biasa gitu kok sama temen. Kalo saya tau mereka ultah, yah sebisa mungkin saya akan ucapin selamat. Kalo ga bisa bangun tengah malem, ya besoknya. Namun belakangan saya tahu, bahwa ternyata Ruben menganggap hal ini amat special hihihi.

Besoknya, siang….Ruben menelfon dari kantornya. Saya surprise aja, karena selama ini kami hanya saling berkirim sms. Dia menelfon dengan alasan gantian, karena semalem saya lah yang menelfonnya. Alasan yang masuk di akal juga. Dia menelfon saya jam makan siang, namun ternyata dia menelfon lagi sekitar jam tiga sore, lalu telfon berikutnya ketika saya hendak pulang. Loh kok jadi sering? Hemm…saya senyum senyum sendiri. Karena pada saat itu kami pun juga saling berkirim email. Bukannya gee r, pada waktu itu saya sudah ngerasa saya di pedekate in..huahahaha….sorry sayang, aku memang sering di pedekatein sama cewek kan, jadi yah berasa aja gitu gaya nya kamu hihihi…

Namun saya ga menolak, saya biarkan saja, saya mau liat apa siy maunya niy Ruben? :P:P…

Sesampainya dirumah pun, dia tetap menelfon saya. Kekeuh juga….walo kadang saya udah aga capek, kadang saya bales kadang tidak….cuman yah kalo sms nya di anggurin, dia akan spontan menelfon…ewww…..

Mulai saat itu, tak terhitung deh yang namanya email atau sms. Inbox email saya bisa berisikan 30 email dari dia hanya dalam sehari. Dan inbox hape saya bisa berisikan 100 sms sehari hanya dari dia…..owwwwwwww…

Namun tetap belum ada ungkapan saya suka kamu atau sejenisnya. Walo saya sudah aga bisa menduga apa yang dia inginkan dari saya, karena sejak pertama emailnya sudah menanyakan bagaimana pandangan saya tentang hubungan sesama jenis (apa aku harus taro juga email pertama kamu diblog kita ini sayang hahaha)…..yah saya bukan orang bodoh, saya tau apa maksud orang yang sedang saya jajaki ini hihi.

Namun tetap saya biarkan, padahal sudah sangat kentara kalau dia menginginkan saya aihhhhhhh….pedenya. Syapa juga yang ga pede, jika pada suatu kesempatan dia mengirimkan saya sebuah cd yang isinya full dengan lagu lagu cinta. Lagu pertama niy ya….Save Room nya John Legend, trus lagu ke dua You Give Me Something nya James Morrison, ada Just So You Know nya Jesse McCartney…..dan ada Somebody nya Depeche Mode…dan ada 30 lagu cinta yang laen huahahaha…dalam pikiran saya waktu itu, gila banget ya niy orang. Usahanya boleh juga.

But waktu itu, saya berusaha tetep stick on my promise, kalo saya ga akan berhubungan dengan cewe lagi. Walo sama Ruben saya mulai sangat nyaman. I don’t wanna cause a trouble again. Cuman malam setelah dia menerima CD nya dia, dia akhirnya mengaku kalo dia suka sama saya, eitssssss…ga hanya suka euy, dia bilang cinta…scary meeeeeeeeeeeee…….

Saya tanya, kok bisa? Dia dengan tenang menjawab, karena dia menemukan apa yang dia cari pada saya. Walo kami belum pernah ketemu sama sekali dan dia berasa sudah mengenal saya berpuluh puluh tahun lamanya. And….you know what…waktu dia bilang gini, dia lagi punya cowok…iya…cowok….karena dia straight…tapi loh kok suka sama saya?? Cinta pula….ini maen maen atau apa siy???Ruben menjawab, “kamu boleh tidak mencintai saya sekarang, namun saya akan tunggu, sampai kapan pun, sampai kamu bisa bilang bahwa kamu juga cinta sama saya”. Goshhhh…..i am speechless….so damn speechless……

Saya diem aja, dan bilang, “yah makasiy uda bilang ini ke saya, cuman jujur, saya belum ada rasa apa apa ke kamu. Dan juga saya bingung, kamu straight kan? Kok bisa suka saya? Kok bisa cinta saya?” Aneh sekali..dan ada sedikit pikiran jelek saya bahwa mungkin dia hanya coba coba saja dengan saya secara dulu nya dia tau saya pernah punya hubungan dengan sesame jenis. Namun saya tetap menegaskan bahwa saya senang kalo memang dia ada perasaan seperti itu pada saya, dan saya sangat menghargai nya.

Hari hari berikutnya, kami saling tambah intens, dan hemmm..kenapa saya mulai cemburu ya setiap dia di jemput pacar straight nya itu ketika pulang kerja? Loh kok gitu ? hehehe…..dan pada suatu malam, tanpa saya sadari sebelum tidur, dia biasa menelfon saya, dan bilang selamat tidur dan bilang I love you. Malem itu, entah saya kesambet setan atau gimana, saya malah membalas..i love you too…tak lama, hening….diam….mungkin pada saat itu Ruben bengong dan saya cengok hahaha…pelan dia bertanya, “apa itu benar?” Saya dengan bloon bertanya, “apaan????”....”itu yang kamu bilang barusan”….saya ga tau mau bilang apa….saya hanya bilang, “hem mungkin”….Ruben melanjutkan, “jika itu benar, maukah kamu sekarang jadi pacar saya?” Saya ga tau harus bilang apa, yang keluar adalah…..kamu beri saya waktu, seminggu…saya akan beri kamu jawaban saya. Ruben mulai menawar, “seminggu terlalu lama..saya bisa mati…bagaimana kalau tiga hari???”....saya diam, apa ga terlalu cepat? Saya butuh berpikir keras, karena ini mungkin akan jadi babak baru lagi dalam hidup saya, dimana saya involve dalam hubungan sejenis lagi. Baiklah…tiga hari, kamu bisa tanya saya lagi.

But you know what, ga sampe tiga hari juga saya sudah came up dengan jawaban saya, bahwa saya menerima Ruben sebagai pacar saya, dengan ungkapan jujur bahwa saya belum mencintainya, bukan tidak mencintainya ya, karena cinta toh bisa tumbuh kapan saja. Ruben setuju, dan dengan senang hati akan berusaha keras untuk membuat saya juga mencintainya. Mungkin saya sudah gila…..dan mungkin Ruben juga sudah gila….dengan dia yang sekarang berstatus ganda, dia punya cowok dan juga mengikatkan diri dengan seorang perempuan, yaitu saya. Dunia mungkin memang sangat gila, dan kita harus lebih gila agar tetap selamat di dalamnya. Kata saya ya…hehehe….

Kami menjadikan hari ulang tahun Ruben sebagai tanggal jadian, hari pertama kali saya menelfonnya untuk mengucapkan selamat ulang tahun, karena dia beranggapan bahwa di hari itu lah dia mendapat hadiah terindah dalam hidupnya, yaitu saya…..

Dan sampai berhari hari berikutnya, bahkan sekarang sudah masuk hitungan tahun…ternyata cinta itu memang ada sayang….aku cinta sama kamu…..memang aku cinta sama kamu….

No comments: