Monday, May 5, 2008

Me...at first.....

By: Alesha


Sebenarnya tidak ada yang aneh sama diri saya. Selain saya memang sangat tomboy dari kecil. Dengan perawakan sedang dan dada yang hanya ala kadarnya, kalo kata teman dekat saya. Topi basket, celana pendek dan sandal adalah baju kemerdekaan saya. Ga ada deh tuw yang namanya rok atau pakaian yang menggembung khas anak cewe waktu jaman saya kecil. Saya anti baju anak perempuan. Dan memakai rok membuat saya seperti sedang tidak pake celana dalam hahaha…..idngin dingin aneh….

Saya anak tunggal dari seorang single parent. Hal tersebut membuat saya bersifat sangat melindungi. Dan ga salah, memang dari kecil saya sudah di ramaikan dengan cewe cewe yang selalu mengerubungi. Mulai yang maen kerumah atau minta nganter kesana sini dengan sepeda saya.

Dan hal kaya gini berlanjut sampai saya abege. Saya selalu punya cewe cantik yang ikut saya kemana pun. Ada yang dengan sukarela masangin tali sepatu, ngerapihin baju saya, bawain makanan. Dan bla bla bla lainnya. Dan saya pikir juga ga ada yang salah ketika beberapa cewe tersebut kadang suka duduk di pangkuan saya, atau nyium pipi saya setiap saya baru nongol di sekolah. Ga ada yang aneh……

Sampai saya sudah es em a pun keadaan masih sama, pikiran polos saya mengatakan bahwa saya punya banyak teman yang bisa saya andalkan, dan begitu juga mereka ke saya. Walo mulai beredar gossip kenapa saya tidak punya pacar dan selalu terlihat dengan cewe cewe yang berbeda yang bergayut manja sama saya.

Lama kelamaan saya mulai terganggu, maka saya pun mulai melancarkan jurus untuk menggaet pria…aaihhh…..

Ga lama saya bisa dapet kok, ada yang saya jadiin pacar sebulan, dua bulan, atau cuman seminggu…..cuman untuk status doank..dari pada di tanyain mulu.

Cuman yah…apa iya ini yang saya pengen? Sementara suka aja kaga, palagi yang namanya cinta? Ewwww……..

Jadi….ya gitu..alih alih di bilang ga normal..yuk mariiii pacaran …:P:P


Cuman sesibuk apa pun saya dengan yang katanya namanya pacaran yah, saya pelan pelan mulai merasa aga aneh. Dalam artian, ketika jalan sama pacar saja, saya kok ya suka ngelirik cewe..upssssssss….kok gitu??


Lets say, ada seorang cewe lucu temen les saya, lebih tua dua taon, cantik dan manja. Lebih tua kok manja gitu sama saya. Kita suka les malem, padahal tadinya siang. Namun jadwal les lebih menyenangkan kalo peginya malem sama dia. Kita bisa bolos dan jalan jalan bedua. Menyenangkan sekali, karena saya sangat menikmati ketika dia mulai bersandar ke bahu saya dalam mobil di pinggir pantai. Itulah pertama kalinya saya mulai membayangkan hal hal erotis dengan seorang wanita. Iyyy……aga syerem juga, tapi yak kok menyenangkan.


Cuman dengan si teman ini tidak terjadi hal hal yang diluar batas kewajaran. Karena saya sangat menghormati dia sebagai kakak saya. Walo emang dia selalu saya jadikan objek ngelamun aneh aneh saya.


Namun ada sedikit yang berubah sejak itu. Saya lebih seneng browsing gambar gambar cewe telanjang di internet. Dan dari peredaran vcd porno di antara temen temen saya, saya lebih sering minjem yang cewe cewe. Dan kalo nonton rame rame pun serasa ada yang bergetar aneh pas ada adegan antara cewe dengan cewe.

Waktu itu saya tidak berkeinginan untuk menjadikan salah seorang temen saya sebagai objek sexual saya yang saya rasa sudah aga menyimpang. Karena kalo mau bisa saja saya bereksperimen dengan salah seorang dari mereka. Saya masih sangat bingung, apa yang salah ya dengan saya???

Kadang saya mesih mencoba untuk berkonsentrasi dengan cowo, cuman lebih banyak ga berhasilnya. Karena in the end saya ilfeel dan bosen. Saya pun mulai memupuk aneka macam fantasy saya dengan cewe.

Bukannya sombong, cewe yang nempel sama daya dari dulu adalah cewe cewe cantik, yang kalo di sekolah tuw masuk itungan cewe inceran. Lewat mereka kadang saya suka mencuri untuk memuaskan pikiran saya yang sudah mulai belok. Yah…kadang mereka memang senang sekali mencium saya yang biasanya cuman saya tanggapi seadanya. Nah sekarang saya tanggapi dengan bersemangat…hihihi

Kegiatan berenang pun jadi lebih menyenangkan. Karena temen temen saya yang cantik sudah sangat terbiasa lalu lalang di depan saya telanjang. Dan mereka tidak menyadari saya yang sekarang memperhatikan mereka dengan minat lebih banyak. Maklum gambar di buku biology sangat lah tidak membantu.

Saya rasa teman cewe saya tidak menyadari kalo mulai ada yang salah dengan saya. Buktinya saya selalu bisa dapat temen cewe baru yang kadang jauh lebih cantik. Sementara saya menyebutnya sahabat ya. Sekali waktu pernah saya berkeinginan sangat besar untuk punya cewe…aahhhhhhh…karena sangat penasaran dengan perempuan.

Saya termasuk …kata temen saya niy ya, kalo saya cowo, maka saya tuw tipe cowo rumahan, anak mama, yang lucu dan mukanya cute. Muka anak mama, gitu katanya. Jadi sangat sering sekali dari dulu saya di senyumin lah, di kecengin lah sama cewe cewe yang mungkin salah ngira saya cowo.

Pernah suatu ketika, saya mau nyebrang jalan, dan ada tiga orang cewe dalam sebuah BMW yang berhenti di depan saya. Lalu ramai ramai manggilin saya, saya hanya melempar senyum seperti biasa. Namun mereka nggak jadi diem, malah ngajak kenalan. Take this risky, saya samperin, mudah mudahan mereka kapok setelah tau kalo saya cewe. Tapi ternyata nggak, mereka malah ngobrol ini itu. Sementara saya yakin sekali mereka sudah tau kalo saya cewe, tapi kok tetep ga peduli. Dan ngajak nongkrong ke suatu club di kota saya. Whoaaaaaaaaa……saya takut….ga nyangka akan jadi sejauh itu. Akhirnya mereka saya tinggal setelah saya memberikan nomer hp palsu….

Masuk ke jaman kuliahan, saya masih tetap belum berani memperlihatkan keganjilan saya. Pertama karena kota saya sangat kecil, menceritakan apa yang saya rasa akan membuat saya kehilangan teman. Kedua berita apapun akan tersebar sangat cepat, dan pasti akan sampai ke telinga ibu saya. Uffff….bisa bisa saya di pecat dari status anak, anak kebanggaan pula. Saya anak tunggal, dengan segala predikat bagus yang ada di saya. Pinter, sopan, bisa diandalkan, dan blab la bla lainnya yang membuat orang kadang iri sama ibu saya karena punya anak seperti saya. So…karena pertimbangan itu lah saya hanya menyimpan semua yang ada dalam kepala. Walo saya rasa yah di kuliahan saya , ada banyak juga cewe yang saya denger menyukai sesame jenis. Dan malah ada beberapa yang jadi temen saya.

Pertahanan saya mulai ambruk ketika saya bertemu seorang cewe kecil, lucu dan cantik. Sebut saja namanya Lee alih alih dia adalah seorang Chinese dari negri laen yang sedang mengadakan penelitian di samudra yang letaknya pas di belakang rumah saya. Berlatar belakang Budaya yang berbeda, dengan pemikiran dia yang jauh lebih terbuka tentang hubungan sesame jenis, saya merasa nyaman bercerita dengan dia mengenai pikiran pikiran aneh saya. Dan entah dari mana datangnya ketergantungan dia akan saya pun semakin besar. Karena dia sendirian dan tidak punya siapa siapa di negri saya, maka jadilah selalu saya yang menemani dalam hal apapun. Yang lama kelamaan dia meminta lebih dari saya. Atau dengan kata lain, dia mau kami jadi pasangan.

Saya berfikir lamaaaa sekali. Saya memang terobsesi ingin punya seorang cewe. Tapi apa iya bener ini yang saya inginkan??? Saya puter otak berkali kali, dan bilang ke diri sendiri, lo straight kan? Lo ga lesbian kan? Atau lo biseksual?? Apa ini hanya eksperimen???

Dengan kemudian tanpa sadar saya bilang iya, dia dengan senang sekali memeluk saya, mengatakan terima kasih. Sementara saya setengah sadar setengah nggak dengan kenyataan yang ada. Jangan tanya apa ada cinta , karena saya pun sangat tidak mengerti dari mana datangnya kata iya saya.

Bulan bulan kami lalui dengan sangat menggebu alahhhh….sampai akhirnya dia balik ke negaranya pun kami masih berhubungan. Semua berjalan dengan baik. Relation is good, sex is good. Apa??? Sex???? Jawabnya iyaaaaaaaaaaaaaaaaa….. semua keinginan aneh dalam kepala saya sudah saya dapat. Dan ternyata sangat menyenangkan, saya menyukai semua sentuhan wanita, melebihi santuhan pria yang pernah saya dapat. Sangat berbeda. Dengan wanita saya dapat kelembutan, tak ada terpaksa dalam hal ini, tak ada buru buru, tak ada nafsu..eitsss nafsu pasti ada denk, cuman ga ada deh yang namanya . …ah apalah gitu…pokoknya smoothhh aja…

Dan saya pun menyimpulkan, iya…saya suka bercinta dengan perempuan hahaha…

Namun seiring berjalannya waktu, Lee pun meminta kepastian dari saya, karena hubungan kami sudah masuk waktu tahun ke empat. Fffffff lama juga ya. Dia mulai meminta saya untuk meluruskan arah hubungan kami. Loh memangnya hubungan seperti ini bisa dibilang lurus juga ya?

Maksudnya begini, dia meminta saya untuk sesuatu yang lebih serius, dia minta saya untuk tinggal dengan dia di Singapore. Dan menjalani hidup berdua dengannya disitu. Dan yahh….membentuk keluarga kecil mungkin….dan anak….eww saya tak pernah memikirkan anak sebelumnya, dan dia meyakinkan saya semua bisa dengan inseminasi.

Saya kembali memutar otak saya, saya tidak menyangka semua akan sejauh ini. Saya merasa tidak siap. Saya masih punya orang tua yang sangat saya cintai. Dan saya belum berikan apa apa untuk mereka. Dan begitu banyak pertimbangan lain. Belakangan saya berkesimpulan kenapa hubungan saya begitu rapuh, karena tidak ada cinta disitu. Yang ada mungkin hanya rasa sayang yang begitu sangat besar dkarenakan saya lah selalu yang jadi pelindung Lee.

Berbulan bulan saya pending dan pending jawaban saya. Sampai akhirnya okay, saya membuat keputusan, ini hidup saya, dan saya lah yang tahu dimana kebahagiaan saya berada. Maka dengan keteguhan hati, saya terbang ke apartemen Lee. Membawakan sebentuk cincin yang saya sudah siapkan, ceritanya saya mau propose niy.

But when I opened the door…..baammmmmmmmm……..dia bersama seorang cewe laen. Sedang bermesraan kalo saya tidak mau menyebutkan kata bercinta, diatas sofa yang sering saya pakai. I am sooo speechless….ini kah kenyataan yang ada di depan saya?? Orang yang saya akan jadikan pasangan saya seumur hidup berbuat hal ini di belakang saya?? Orang yang dengan susah payah akan saya pertahankan dalam suatu hubungan yang tidak akan pernah direstui malah melakukan hal ini kepada saya???

Tak ada kata apapun, cincin yang sudah saya siapkan saya remas remas di dalam saku jaket. Satu satunya hal bodoh yang saya ucapkan adalah…..”itu sofa saya, kenapa kamu pakai sofa saya?”…….

Sore itu juga saya cari penerbangan berikutnya, saya pulang…….

Berbulan bulan berikutnya saya putus hubungan. Walo Lee berkali kali menelfon saya, email, surat ga berhenti berhenti. Dan dia cukup takut rupanya untuk datang langsung ke saya.

Mungkin saya naïf, mengira semua akan berjalan baik baik saja, bagaimana bisa baik, dengan cowo saja saya tidak bisa menjalani dengan baik , apalagi dengan cewe. Its enough…enough playing with a girl….enough playing with my life….

Suatu kabar mengejutkan datang dari seorang temen Lee. Yang mengabarkan bahwa Lee meninggal. Dan akan segera di kremasi. Saya seperti di himpit batu besar, yang membuat saya megap megap kehabisan nafas. Dari teman tersebut saya tahu, bahwa Lee meninggal dalam kecelakaan mobil di sebuah highway di daerah melaka.

Saya tak tahu harus berbuat apa, yang ada dalam pikiran saya hanyalah, go to her…..see her for the last time….apakah ini salah saya? Hanya itu yang tetap bertalu talu dalam kepala saya…

Namun saya terlambat, yang saya dapatkan hanyalah sebuah kendi yang berisikan abu Lee, dirumah orang tuanya yang tenang, dengan saya yang berdoa….diiringi pandangan aneh, bingung dan entah apa lagi dari orang orang disekeliling saya, yang entah tahu entah tidak siapa saya sebenarnya.

Cukup sudah, lembaran kisah pertama saya, dengan seorang wanita……apakah ini cinta??? Saya tidak tahu, namun yang pasti, saya sudah memaafkan,,,,semua kesalahan yang mungkin sebagiannya adalah milik saya…..

No comments: