Monday, July 28, 2008

Holding hands...together....


By : Alesha


Well….

Akhirnya setelah long distance dengan pasangan selama satu setengah tahun, finally saya pun pindah ke kota Ruben yang crowded , butek dan ga ada keteraturan sama sekali. Saya yang biasa hidup di kota kecil dengan keteraturan dan jumlah penduduk yang relative sangat kecil lumayan merasa shock juga. Walopun ini bukan pertama kalinya saya ke kota nya Ruben.

Saya senang sekali, just like a dream comes true. Bisa jalan sore sepulang kantor bareng, bisa jalan jalan bego bareng (jalan jalan aja dan ga beli apa apa karena lagi ga ada uang). Namun ada pertanyaan yang mengganjal di kepala saya tentang pertanyaan Ruben. Selain dia yang tentu saja senang sekali karena akhirnya saya bisa berdekatan dengan dia. Dan bisa untuk bertemu kapan pun dia mau.

Pertanyaannya adalah, “kenapa pegangan tangan saya ke dia semenjak saya pindah ini menjadi sangat lemah?”

Oppsss…..saya sendiri pun tidak memperhatikan. Karena saya rasa tidak ada yang berubah. Itulah jawaban saya ketika dia bertanya Namun dia tetep bertanya, "dulu kan kamu tidak begini pegang tangan aku, pegangan kamu selalu kuat. Dan utuh menggenggam semua telapak tangan ku atau semua jari jari ku. Tapi sekarang? Cenderung aku yang megang tangan kamu. Sementara kamu hanya lemes aja. Ga ada kekuatan dalam genggaman tangan kamu. Seakan kamu hanya menggantungkan tangan kamu saja. Dan malah kadang hanya satu jari saja yang berpegangan ke tangan aku".

Ufffff….saya ga tau mau bilang apa. Karena ga ada yang berubah dari saya. Semua tetap sama. Lalu saya pun bertanya “apa kamu pikir saya sudah tidak cinta lagi sama kamu?” hemm..sayang ku?”
“kamu pikir sayang aku sudah berkurang sama kamu beruang gendut ku?”…

Dia keliatan bingung, antara mau bilang iya dan tidak.

Saya pun berkata lagi untuk meyakinkan dia. Bahwa tidak ada yang berubah dengan saya. Cinta saya tetap lah sama. Tidak berkurang, bahkan tambah banyak seiring bertambahnya hari yang di anugerahkan Tuhan kepada saya baik bersama dia atau pun tidak. Sayang saya pun selalu tumbuh, seiring dengan pucuk pucak bunga yang bermekaran indah. Berkembang, untuk kemudian menjadi sebuah bunga yang indah. Tidak ada yang berubah….sayangku……

Entah dia percaya atau tidak. Dalam kediamannya yang kadang saya sendiri masih belum bisa mengerti.

Mungkin keadaan kita yang selalu berjauhan, membuat kita jadi begini. Kamu selalu merasa kurang. Karena aku tidak selalu ada disamping kamu. Namun sekarang aku dekat dengan kamu sayang ku. Dan akan selalu berusaha menemani kamu dalam setiap detik nafasmu. Kalau hanya ini yang jadi pikiran kamu, besok…..kalau kita jalan lagi, aku akan pegang tangan kamu…erat…..karena ga pernah ada dalam kepalaku, untuk sedetik pun…melepaskan kamu dari genggamanku….begitu juga dengan hatiku..

PS : apa iya pegangan tangan menggambarkan kekuatan rasa cinta??? Karena ga dipegang tangan pun sama pasangan saya cinta cinta aja kok hahaha….i love you hunny…

1 comment:

Alesha_Ruben said...

skarang dah mendingan kan pegangan tangan aku? cuman kalo deket pool ojek jangan pegangan tangan, aku males di rese in, tar kalo aku cari rubut kamu mau? hihi