Thursday, April 28, 2011

outsourcing, always hate you

Sering kali sy denger keluhan temen, atau adek adek sy yang pada kerja di sebuah perusahan multinasional atau pun global yang nyeritain perihal outsourcing.


Dan baru minggu lalu, temen deket sy juga ngeluh hal yang sama. Cerita nya niy temen kerja di sebuah universitas bergengsi, yang setau sy siy buat masuk nya aja bisa puluhan atau ratusan juta rupiah. Nah temen sy niy dosen disitu. Dan berniat (tadinya ) untuk melaporkan di universitas tempat dia bekerja ke KOMNAS HAM. Gara gara universitas ini, mengganti para juru parkir nya, yang sudah bekerja di institusi tersebut lebih dari 10 tahun, dengan pekerja baru dari sebuah outsourcing. Ex juru parkir tersebut di pecat di tempat, untuk kemudian 2 jam berikut nya datang orang baru dari perusahaan outsourcing. Dan mereka cuman di berikan uang pesangon sebesar 4 juta rupiah, yang katanya itu adalah uang pension mereka. Gosh, jadi jerih payah mereka cuman di hargai 400.000 setahun, untuk tabungan hari tua mereka yang kemudian juga malah di cut sama orang baru dari outsourcing.



Well, back to the topic, bicara tentang outsourcing, sy emang dari dulu benci ama niy lembaga. Menurut sy, ini lembaga tak lebih dari lintah darat, dan perusahaan yang make outsourcing, juga tak labih dari perusahaan yang ga mau tanggung jawab akan karyawannya. Maunya terima bersih aja. Dan kalo ada apa apa sama karyawan (such as bermasalah dengan asuransi, gaji, kontrak de el el) si karyawan akan langsung disuruh ngurus ke outsourcing nya. Dan perusahaan tercinta ini akan lepas tangan.

Sayang nya, pemerintah kita sepertinya membiarkan outsourcing tumbuh di negri ini, dan membiarkan rakyatnya bekerja dengan nasib tak tentu. Ada yang sudah lima tahun hanya bergantung dari satu kontrak ke kontrak lain. Ada yang menerima gaji se upil tanpa tahu berapa gaji sebenarnya.

jadi sebenernya kementrian tenaga kerja tuh ngelindungin tenaga kerja apa perusahaan nya siy???

No comments: